Pada manga My Hero Academia chapter 420 melihat Eri yang telah mematahkan tanduknya untuk dapat menyembuhkan lengan Deku. Namun, seperti yang disebutkan oleh Shoto Aizawa, dengan melakukan hal seperti itu mengakibatkan Quirk yang dimliki Eri teracnam hilang selamannya.
Dikutip dari sportskeeda, pada manga My Hero Academia chapter 415 memperlihatkan Eri yang siap turun ke area pertempuran dimana tujuannya untuk membantu Dekku dalam pertarungannya dengan Shigaraki. Dan untungnya, dia dapat dihentikan oleh Ectoplasm, yang mengingatkan jika dia tidak bisa berbuatan banyak karena dia tidak menyimpan cukup kekuatan untuk menggunakan Rewind Quirk miliknya.
Akibat hal tersebut, Eri pun memutuskan untuk mematahkan tanduknya, agar dia dapat membantu Deku serta mendapatkan kembali pelukannya. Namun, jikka melakukan hal tersebut, Eri mungkin akan menyebabkan kerusakan sehingga dia tidak dapat diperbaiki Quirknya, dan para penggemar khawatir dia akan kehilangan kemampuannya untuk menggunakan Rewind selamanya.
Penjelasan kemungkinan hilangnya Quirk Eri pacsca My Hero Academia chapter 420
Aizawa turned into a mf revolutionary in MHA420 Made the best use of Kurogiri's gates, divided & conquered the remaining fights, & helped finish Eri's arc to help Deku Few death flags for him, but if he goes out, he'll go out making a crazy last stand! #MyHeroAcademia #MHA420 pic.twitter.com/MvIgMdbSuE--- Masked_saiyan101 (@DbsContents) April 14, 2024
Menyusul dengan kejadian yang tejadi pada alam mimpi, kedua lengan Deku tampak hancur, dan membuatnya kini berada dalam kondisi yang tidak berdaya dihadapan Shigaraki yang tubuhnya dikendalikan oleh AFO. Untungnya, Shoto Aizawa dan beberapa siswa kelas 1-A SMA UA datang untuk menyelamatkan Deku.
Dalam manga My Hero Academi chapter 420, terlihat Eri yang mematahkan tanduknya dengan bantuan dari Ectoplasm dan memberikannya pada Aizawa, sehingga dia dapat menyembuhkan Deku. Eri pun percaya jika dia tidak dapat menyelamatkan All Might dan Bakugo yang mengalami luka fatal, setelah pertarungan, tetapi setidaknya dia ingin menyelamatkan Deku.
Eri juga tahu jika Aizawa tidak membuatnya tekena bahaya setelah memasuki area pertempuran. Oleh karena itu, dia membelah tanduknya untuk membantu Deku sebagai pertolongan terakhirnya. Dia juga yakin tanduknya cukup untuk dapat menyembuhkan luka Deku karena itu adalah bagian dari tubuhnya. Namun, Ectoplasm mengatkan pada  Aizawa jika tanduk itu tidak akan berguna, sebab Eri tidak mampu menyimpan energi yang cukup,  dan proses Rewinding akan berjalan jauh lebih lambat dari biasanya.
Meski begitus, salah satu yang dikahwatirkan saat ini adalah mengenai Eri yang dimana apakah dia dapat menggunakan Quirknya kembali atau tidak. Seperti yang Aizaa tunjukkan, untuk dapat mematahkan tanduknya mungkin dapat menyebabkan keursakan yang tidak dapat diperbaiki pada Quirknya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sumber dari kekuat Eri adalah pada tanduk di kepalnya. Selain itu, untuk ukuran tanduknya menentukan kekuatannya, yang perlu ditingkkatkan seiring berjalannya waktu sebelum dapat digunakan kembali. Sekarang Eri telah benar-benar mematahkan tanduknya, dan para penggemar khawatir jika Quirk Eri dianggap tidak berguna.
Namun, setelah dilihat lebih dekat, sepertinya tanduk terrsebut hanya patah dari pangkalnya, tidak terepas secara keseluruhan dari kepalanya. Dan hal ini mustahi bagi Ectoplasm untuk dapat menghilangkan seluruh tanduk dari kepala Eri dalam sesingkat itu, tanpa mengetahui kosekuensi yang diterima oleh Eri.
Aizawa turned into a mf revolutionary in MHA420 Made the best use of Kurogiri's gates, divided & conquered the remaining fights, & helped finish Eri's arc to help Deku Few death flags for him, but if he goes out, he'll go out making a crazy last stand! #MyHeroAcademia #MHA420 pic.twitter.com/MvIgMdbSuE--- Masked_saiyan101 (@DbsContents) April 14, 2024
Penggemar kini harus menunggu chapter yang akan datang untuk melihat kondisi Eri lebih lanjut dan mendapatkan jawaban mengenai kegunaan Quirk-nya di masa mendatang. Tentu saja jika berasumsi bahwa Ectoplasm telah membuat keputusan yang terburu-terburu tanpa bertanya kepada siapa pun terlebih dahulu.
Meski begitu, Eri mengatakan jika mimpinya adalah bernyanyi untuk Deku dan semua orang membantunya bersenang-senang dengan mereka. Karena itu, dia sepertinya tidak keberatan untuk mempertaruhkan Quirknya jika itu bearti dia dapat membantu Deku saat Deku tengah membutuhkannya.
Terlebih, Eri juga telah menjalani kehidupan yang cukup tragis hingga saat ini akibat dari orang-orang yang telah mengeksploitasinya. Oleh karena itu, orang dapat beragumentasi jika dia akan mendapatkan hidupan yang lebih bahagian tanpa harus terbebani dengan Quirknya,yang dapat menyebabkan begitu banyak kesakitan dan kesedihan padanya.***
