Perangkat realitas virtual sudah hadir hingga saat ini, namun meskipun dengan grafik yang memukau, kita masih merasa tidak sepenuhnya nyata. Pengguna terbatas oleh pengontrol yang membatasi gerak dan fisik kita, serta merasakan adanya benda seperti kursi atau sofa yang kita duduki.
Para pengguna berharap untuk mengalami pengalaman seperti dalam Sword Art Online, di mana mereka dapat sepenuhnya menyatu dengan realitas virtual seperti dalam mimpi sadar, menyadari siapa mereka sebenarnya, namun tetap dalam keadaan sadar.
Meskipun terdengar sebagai petualangan yang fantastis, namun tidak menutup kemungkinan bahwa suatu hari nanti hal tersebut dapat terjadi. Sambil menunggu alat tersebut hadir di dunia nyata, mari kita bahas 5 alat realitas virtual yang hadir dalam serial anime Sword Art Online.
1. NerveGear
NerveGear adalah alat realitas virtual generasi ke-2 dari mesin FullDive yang diciptaan oleh Argus. Alat ini hanya mempunyai satu antarmuka yang menutupi seluruh kepala dan wajah pemain. Ini sepenuhnya mengontrol kesadaran pemain dengan mengarahkan sinyal yang dikirim otak ke tubuh dan mengirimkan gelombangnya sendiri ke panca indera.
NerveGear mempunyai sumber baterai tersendiri, serta memancarkan elektromanegtik frekuensi tinggi. Alat ini juga yang menjebak 10.000 pemain saat peluncuran resmi game Sword Art Online, yang dimana pada waktu anime Sword Art Online terjadi pada November 2022.
2. AmuSphere
Setelah kejadian NerveGear yang menelan banyak korban jiwa, dikembangkanlah alat bernama AmuSphere yang merupakan alat generasi ke-2 dari mesin FullDive oleh RECT Progress Inc. Sistem ini telah dimodifikasi agar lebih aman dibandingkan pendahulunya dengan mengubah pemancar gelombang mikro ke frekuensi rendah.
Desain AmuSphere menggabungkan berbagai sensor yang terus memantau tekanan darah dan juga gelombang otak serta mengaktifkan fitur logout keselamatan jika kondisi dari tubuh pengguna tidak nomral.
Selain itu AmuSphere juga tidak sepenuhnya memblokir sinyal yang berasal dari tubuh, seperti yang sebelumnya telah dilakukan oleh NerveGear sehingga beberapa pemain dapat membayar ekstra untuk ruangan khusus yang dirancang untuk menjadikan pengalaman di dunai virtual terasa lebih nyata dengan cara mengecualikan suara dan sensasi yang berasal dari luar.
3. Medicuboid
Medicuboid adalah mesin FullDive generasi ke-3, yang dikembangkan untuk kebutuhan medis, dan bukan didasarkan untuk industri hiburan. Desainnya dasar dari mesin ini disediakan oleh Koujiro Rinko, dan didasarkan pada mesin yang digunakan oleh Kayaba untuk menyalin ingatan dan pikiran ke Internet.
Berbeda pada mesin generasi ke-2 yang hanya berupa helm yang terhubung pada otak pengguna, Medicuboid dirancang terintegrasi dengan tempat tidur, mulai dari kepala hingga sumsum tulang belakang, bukan hanya sekedar helm dan tidak hanya terhubung ke medula, tetapi juga ke otak, serta sumsum tulang belakang juga.
Ia juga mempunyai kekuatan untuk dapat memproses hal yang lebih besar, juga memungkinkannya untuk dapat berinteraksi dengan bagian otak yang lebih dalam. Dengan peningkatan ini  dapat memberikan pengguna peningkatan refleks dan waktu untuk bereaksi. Namun mesin ini diperuntukan hanya untuk keperluan medis dan khusus untuk pasien di Terminal Care.
Pengguna Medicuboid hampir tidak menggunakan tubuh mereka sendiri untu dapat kembali ke dunia nyata, sebaliknya, mereka akan terhubung ke perangkat eksternal seperti kamera dan mikrofon, melalui Mediacuboid untuk berinteraksi dengan orang yang ada disekitarnya yang berada di dunia nyata.
4. Augma
Augma adalah sebuah multi perangkat generasi berikutnya yang dapat dipakai dan dikembangkan oleh Profesor Shigemura Tetshuhiro dan distribusikan oleh Kamura. Perangkat ini tidak seperti pendahulunya yaitu NerveGear dan AmuSpherea, Augma mampu untuk mampu mengirimkan sinyal ke otak saat penggunanya masih dalam keadaan terjaga, Â dan dengan demikian terutama digunakan sebagai perangkat Augmented Reality(AR).
Tanpa sepengetahuan dari pengguna, dalam Augma telah dibenamkan FullDive karena perangkatnya didasarkan pada NerveGear, tetapi fungsi ini disembunyikan secara default dan perlu membutuhkan bantuan orang lain yang mengetahui cara penggunaannya untuk membuka fitur tersebut.
5. Soul Translator
Soul Translator atau disingkat STL adalah mesin FullDive generasi ke-4, yang diciptakan oleh Higa Takeru di Rath. Berbeda dengan pendahulunya, mesin ini tidak terhubung dengan otak pengguna, melainkan Fluctlight pengguna yaitu jiwa atau kesadaran.
Mesin ini diciptakan untuk Project Alicization untuk dapat menciptkaan Artificial Intelligence (AI). Setidaknya STL mempunyai enam alat yang, dengan dua di kantor Rath yang berada di Roppongi dan empat sisanya beraada di Ocean Turtle.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H