Dia juga menjelaskan bagaimana dia selalu menyembunyikan kekuatanya untuk dapat menipu iblis. Meskipun ini adalah "langkah pengecut" baginya, dan ini merupakan hal yang wajar yang dilakukan dalam petarungan. Â Frieren Beyond Journey's End Episode 10 pun memperlihtakan Flamme mengangkat Frieren sebagai muridnya.
Dia mengajari setiap sihirnya yang dia tahu, termasuk diantaranya kemampuan untuk mengekang aliran mana alami. Dengan kemampuan, bawaanya, Frieren dengan cepat dapat mempelajari ajaran Flamme. Seiring dengan berjalannya waktu, dia pun dapat menguasai mana yang dapat dipancarkan oleh tubuhnya hingga sepersepuluh sepanjang hidupnya.
# #frieren pic.twitter.com/cvjGB4PLrk--- (@Anime_Frieren) November 10, 2023
Frieren Beyond Journey End's episode 10 kembali ke masa sekarang dan terlihat Frieren yang tengah menghadapi Aura dan pasukan undeadnya. Aura pun menunjukkan mana yang sangat besar dengan cara mengaktifkan teknik pamungkasnya yaitu The Scales of Obedience.
Adegan kilas balik pun memperlihatkan Flamme dan Frieren yang mengungkap bagaimana para iblis tidak dapat menyembunyikan mana yang mengelilingi tubuh mereka. Flamme memberi tahu Frieren jika para iblis senang memiliki tingkatan mana yang lebih tinggi.
Sekalipun mereka dapat menyembunyikannya, mereka tidak akan pernah melakukannya. Dia juga mengatakan jika kehidupan iblis dengan mana yang sedikit sangatlah menyedihkan. Karena itu, mereka yang memiliki mana yang lebih kuat akan selalu putus asa untuk dapat memamerkan kekuatannya.
Kilas balik pun dipercepat ke 50 kemudian dan ketika Flamme yang sudah menua bertanya kepada muridnya apakah dia masih mempunyai rasa ingin tahu mengenai sihir. Flamme pun menyuruhnya mempelajari sihir dengan membuat petak bunga di ladang dan menggunakannya di kuburannya.
Episode tersebut beralih ke awal pertemuan Frieren dengan Himmel, Elias dan Heiter untuk pertama kalinya. Setelah adanya serangkai kilas balik, episode tersebut kemudian kembali ke pertarungan Aura dan Frieren. Sejak Aura mengaktifkan Timbangan Ketaatannya, dia menempatkan jiwanya dan jiwa Frieren pada timbangan tersebut.
Namun yang membuatnya kecewa, ternyata skalanya lebih condong ke arah Frieren. Aura pun tidak mengerti bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Pada saat itu, Frieren menampilkan mana aslinya yang dimana ini melebih ekspetasi dari Aura.