Suatu hari, ketika dia berada di ruang praktek dokter, seorang kasim yang sangat ketakutan mendatanginya dan meminta obat untuk dapat mematahkan kutukan tersebut. Maomao mengeahui sifat sebenarnya dari kutukan yang dibicarakan oleh kasim dan meresepkannya salep.
Kemudian, Jinji melihat ini dan memanggilnya.Ketika Maomao kembali ke Istana Giok Permaisuri Yuye, rekan-rekannya dengan antusias mempersiapkan pesta kebun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H