Jujutsu Kaisen saat menjadi salah satu serial anime dan manga shonen generasi baru yang paling populer. Dimana dengan sistem kekuatan yang kompleks dan desain karakter yang luar bisa, serial ini menjadi langsung begitu populer di kalangan penggemar.
Dikutip dari dexerto, tidak berlebihan jika Satoru Gojo berkontribusi besar terhadap adanya popularitas global dari serial ini. Bagiamanapun, dia mempunya kapasitas yang dipuja oleh penggemar Shonen, dimana dia adalah seorang guru, yang tak tertandingi dalam pertempurna, dan memiiki kepribadian yang eksentrk, dan cukup baik untuk dapat membantu siapa pun yang membutuhkan. Dia mungkin, tampak terlihat sombong di awalnya, tapi dia hanya menunjukkanya dihadapan musuh yang tidak selalu bearti buruk.
Selain itu, dalam manganya telah mengakhiri pertarungan yang tekuat dengan cara yang tragis. Pada chapter 237 sepertinya telah mengkonfirmasi kemenangan Gojo. Namun, sebelum penggemar merayakan lama-lama. Gege Akutami memberikan kejutan besari di chapter berikutnya tepatnya di chapter 236.
Penyebab Gojo meninggal di Jujutsu Kaisen
Sukuna pun menjelaskan kemampuan adapatsi dari Mahoraga. Dimana itu tergantung pada jumlah waktu yang berlalu setelah Shikigami menerima serangan. Dia ingin Shikigami menjadi panuntan yang dapat melewati keabadian Gojo. Alih-alih langsung menyerang Gojo, Mahoraga juga dia mengincar ruang yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu, Keabadian Gojo tak menjadi masalah baginya selama dia hadir di ruang dimana Mahoraga benar-benar dapat memotong apa pun. Akibatnya, Gojo terbelah menjadi dua bagian seiring dengan ruang tersebut. Dalam chapter 236 pun diperlihatkan jika teknik Sukuna, yaitu "Dismantle", memberikan serangan terakhir.Dan mahkota kemenangan Gojo pun beralih ke tangan Sukuna.Â
Gojo tidak pernah ragu dengan kemenangannya
Ini menunjukan betapa percaya dirinya Gojo. Anehnya Sukuna hanya mempunyai 19 jari, padahal kemampuan Gojo diperkuat hingga 120% berkat teknik kutukan dari Utahimi. Namun, saat di berbincang dengan Geto, Gojo mengklaim Sukuna terlalu kuat dan tidak perlu membutuhkan kekuatan Megumi untuk dapat mengalahkannya.
Penyihir terkuat yang masih hidup pun merasa kasihan pada Sukuna, yang tidak mempunyai kesempatan untuk menunjukan kekuatan aslinya yang artinya Sukuna lebih memilih menahan diri, sementara Gojo berusaha sekuat tenaga. Namun, sepanjang pertarungan, Sukuna lebih banyak mengandalkan kemampuan Mahoraga, dan disitulah dia unggul.
Di chapter 238, Sukuna menunjukan wujud aslinya. Dia sekarang lebih kuat dari sebelumnya. Namun hal itu tak mengubah fakta jika Sukuna masih perlu membutuhkan Mahoraga untuk melewati penghalang Gojo.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI