Mohon tunggu...
Radiansyah
Radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka nulis anime, manga, games dan yang berkaitannya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Konflik Israel - Palestina: Hamas Ancam Bunuh Sandera, Jika Penyerangan Warga Sipil Gaza Terus Berlanjut

10 Oktober 2023   13:33 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:33 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Milisi pejuang Hamas mengancam mereka akan membunuh seorang sandera Israel setiap kali Israel mengebom rumah warga Palestina tanpa adanya peringatan terlebih dahulu, sementara itu Israel telah mengerahkan sekitar 300.000 tentara cadangan dan telah memberlakukan blokade total terhadap Jalur Gaza yang membuat jutaan penduduk di wilayah tersebut tidak dapat mengakses makanan, air, dan bahan bakar.

Peringatan dari Hamas tersebut dirilis pada hari Senin, 9 Oktober 2023 dima jumlah korban tewan askibat serangan mendadak dari pejuang Palestina ini  meningkat menjadi 900 orang di pihak Israel dan dari pihak Palestina di Jalur Gaza menewaskan 700 orang  dan 3700 lainnya mengalami luka-luka.

Dikutip dari aljazaeera, blok apartemen tempat tingal, rumah sakit, sekolah dan masjid termasuk di antar lokasi yang diserang oleh jet tempur, artileri, dan drone Israel.

Abu Hubaida yang merupakan Juru bicara Hamas mengatakan untuk membunuh warga Israel yang saat ini ditawan oleh Hamas Dia juga mengatakan seorang sandera akan dibunuh setiap kali Israel melakukan pemboman terhadap rumah warga sipil tanpa peringatan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengatakan lebih dari 100 orang ditawan oleh Hama selama serangan mematikan yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Ketika pasukan dari Israel melakukan serangan balasan yang intens terhadap Gaza pada hari Senin, 9 Oktober 2023. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menuai kencaman internasional dengan mengumumkan adanya blokade total terhadap wilayah yang menampun 2,3 juta orang tersebut.

Gallan mengatakan Israel melakukan pengepungan total terhadap yang artinya tidak ada listrik, makanan, air dan gas.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guttere mengatakan dia sangat tertekan dengan adanya pengepungan tersebut dan memperingatkan jika situasi kemanusiaan di Gaza yang sudah buruk akan semakin memburuk.

Guetteres juga mengatakan jika sekitar 137.000 orang berlindung di UNRWA, yang merupakan badan PBB yang menyedikan layanan penting bagi warga Palestina.

Human Rights Watch juga mengatakn jika blokade total yang dilakukan oleh Israel terhadap kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari di Gaza adalah kejahatan perang.

 Presiden Mesir Abdell Fattah al-Sisi dan Presiden Turki Tayyip Recep Erdogan meminta Hamas dan Israel untuk segera mengakhiri kekesaran dan melindungi warga sipil.

Erdogan juga mendesak Israel untuk tidak menyerang swarga sipil dan menyamapkan kritik terukur terhadap Hamas, yang dimana mendesak kedua belah pihak untuk menghormati etika perang.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun