Mohon tunggu...
Radiansyah
Radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka nulis anime, manga, games dan yang berkaitannya

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kematian Gojo di Jujutsu Kaisen, Memicu Taliban untuk Melarang Anime di Afghanistan

1 Oktober 2023   12:53 Diperbarui: 1 Oktober 2023   12:54 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kematian Gojo di Jujutsu Kaisen, Memicu Taliban Untuk Melarang Anime di Afghanistan (jujutsukaisen.jp)

Pasca perilisan Jujutsu Kaisen chapter 236 memicu adanya reaksi yang intens dari para penggemar , terutama karena meninggalnya Gojo. 

Sementara itu sebagian penggemar menyatakan ketidakpuasanya mereka terhadap kematian Gojo, ada juga kelompok yang melakukan tindakan ekstrem, dimana pencipta manga Jujutsu Kaisen Gege Akutami dibanjiri kritik bahkan  hingga ancama pembunuhan.

Dikutip dari sportskeeda, situasi pun semakin rumit, tak kala salah seorang penggemar yang marah menghubungi organisasi tertentu, dimana hal itu memicu pembicaraan untuk melarang anime. 

Insiden tersebut menggarisbawahi hilangnya batas antara fiksi dan kenyataan, sehingga memicu adanya perbincangan mengenai batasan yang pantas dalam penggemar dan kritikan yang penuh hormat.

Kebencian terhadap Gege Akutami memicu adanya pelarangan Anime

Setelah kematian dari karakter di Jujutsu Kaisen, Gege pun dibanjiri kritikan dari para penggemar. Dimana reaksi online pun meningkat hingga Gege menerima ancaman pembunuhan dan seruan untuk memboikot manganya.

Ada satu kejadian yang mengejutkan dan sekaligus memprihatikan, dimana salah seorang penggemar marah dan menghubungi departemen hubungan masyarakat Taliban di Twitter, dimana mengisyaratkan adanya potensi kerugian terhadap Gege. 

Opini pun kemudian dengan cepat berubah menjadi dialog mengenai apakah anime dilarang beredar di Afghanistan?.

Dan hasilnya Taliban pun melakukan voting di Twitter untuk daat mengukur opini pun mengenai anime apakah dilarang atau dizinkan beredar di Afgahnistan. 

Untuk hasilnya sendiri 46,4% memilih untuk tetap mengizinkan, 43,8% melarang dan 9,8 % ragu-ragu. Dan pasca hasil dari voting tersebut belum ada pengumuman lebih lanjut.

Reaksi terhadap penulis Jujutsu Kaisen Gege Akutami tersebut muncul dari adanya keterikatan emosional yang dikembangkan penggemar terhadap cerita favorit merkea. 

Namun, penting untuk dicatat jika ini adalah ciptaan fiksi, dan meskipun wajar memiliki perasaan yang kuat terhadapnya, dimana mengungkapkan perasaan tersebut dengan hormat sangat penting.

Reaksi ekstream, seperti ini hanya akan mengurangi kenikmatan anime bagi para penggemarnya.

Kematian  Gojo yang secara tak terduga di Jujutsu Kaisen telah berdampak besar pada para penggemar, yang mengakibatkan reksi keras dan ketidakpuasan yang meluas. Keterikatan emosional yang kuat dengan Gojo begitu signifikan sehingga kematinya dapat menyebabkan sebagian besar penggemar menyimpan rasa benci.

Reaksi dimana ini dipicu oleh kematian Gojo di Jujutsu Kaisen serta berfokus pada hubungan emosional yang mendalam yang dijalin oleh penggemar dengan karakter kesayangan mereka. Meskipun hal ini wajar untuk memilii perasaan yang kuat terhadap Jujutsu Kaisen, dimana mengungkapkan ketidakpuasan melalui ancaman dan kebencian tidak hanya yang dapat merugikan penciptanya saja tetapi menodai kenikmatan dari seluruh komunitas penggemar.

Respon ekstrem yang ditunjukan dalam insiden ini, termasuk ancaman pembunuhan dan boikot, bersifat kontraproduktif dan merugikan semangan penggemar. Terlibat dalam diskusi, memberikan kritik yang penuh dengan hormat, dan memahami batas antara fiksi dan kenyataan itu sangat penting.

Penting juga bagi penggemar, untuk mengingat jika menghargai nilai artistik dari sebuah anime harus menumbuhkan sikap positif serta persatuan, dan bukan perpecahan ataupun permusuhan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun