Pasca perilisan Jujutsu Kaisen chapter 236 memicu adanya reaksi yang intens dari para penggemar , terutama karena meninggalnya Gojo.Â
Sementara itu sebagian penggemar menyatakan ketidakpuasanya mereka terhadap kematian Gojo, ada juga kelompok yang melakukan tindakan ekstrem, dimana pencipta manga Jujutsu Kaisen Gege Akutami dibanjiri kritik bahkan  hingga ancama pembunuhan.
Dikutip dari sportskeeda, situasi pun semakin rumit, tak kala salah seorang penggemar yang marah menghubungi organisasi tertentu, dimana hal itu memicu pembicaraan untuk melarang anime.Â
Insiden tersebut menggarisbawahi hilangnya batas antara fiksi dan kenyataan, sehingga memicu adanya perbincangan mengenai batasan yang pantas dalam penggemar dan kritikan yang penuh hormat.
Kebencian terhadap Gege Akutami memicu adanya pelarangan Anime
The Ministry of Culture and Media has asked us to poll your thoughts on #Anime. They're attempting to decide whether to allow it or outright prohibit it. The results of this survey will have a significant impact on their decision. Please share!
Is Anime Halal or shall we ban it?--- Taliban Public Relations Department, Commentary (@TalibanPRD__) September 28, 2023
Setelah kematian dari karakter di Jujutsu Kaisen, Gege pun dibanjiri kritikan dari para penggemar. Dimana reaksi online pun meningkat hingga Gege menerima ancaman pembunuhan dan seruan untuk memboikot manganya.
Ada satu kejadian yang mengejutkan dan sekaligus memprihatikan, dimana salah seorang penggemar marah dan menghubungi departemen hubungan masyarakat Taliban di Twitter, dimana mengisyaratkan adanya potensi kerugian terhadap Gege.Â
Opini pun kemudian dengan cepat berubah menjadi dialog mengenai apakah anime dilarang beredar di Afghanistan?.
Dan hasilnya Taliban pun melakukan voting di Twitter untuk daat mengukur opini pun mengenai anime apakah dilarang atau dizinkan beredar di Afgahnistan.Â