Anime Roshidere telah merilis visual teaser baru, staff, studio, hingga pemeran terbarunya. Adapun studio yang mengerjakan anime Oshi no Ko yaitu Doga Kobo akan bertanggung jawab untuk animasinya, dan berikut ini visualnya.
TV# pic.twitter.com/BxgvFHLDhU--- @7 (@roshidere) September 24, 2023
Ryota Ito akan mengarahkan anime, dengan Yuhei Murota yang mengerjakan desain karkaternya dan kepala sutradara anime. Adapun untuk pemeran barunya termasuk Wakana Maruoka sebagai Yuki Suo, Yukio Fujii sebagai Maria Mikhailovna Kujo, dan Saya Aizawa sebagai Ayano Kimishima.
Â
...@WakanaMaruoka pic.twitter.com/Rbi9hnvQJo--- @7 (@roshidere) September 24, 2023
@yukiyofujii0508 pic.twitter.com/b1jm28FXMA--- @7 (@roshidere) September 24, 2023
@aizawa_saya_ pic.twitter.com/i0lIzzrwKm--- @7 (@roshidere) September 24, 2023
Sumire Uesaa mengisi suara untuk pemera wanita Alisa Mikhailova Kujou sementara Kohei Amasaki mengisi suara Masachika Kuze.
Anime ini didasarkan pada novel ringan yang ditulis oleh SunSunSun dan dilustrasikan oleh Momoco. Novel ini awalnya terbit secara oneline di situs penerbitan mandiri Shosetsuka ni Naro pada Mei 2020. Novel ini kemudian diakusisi oleh Kadokawa Shoten milik Kadokawa Sneaker Bunko pada tahun 2021. Adapun Magazine Pocket Kodansha sedang membuat serial adaptasi manga oleh Saho Tenmachi yang dirilis pada Oktober 2022.
Roshidere pun menceritakan Alisa Mikhailovna Kujou adalah seorang putri penyendiri di Akademi Swasta Seiren. Dia cantik setengah Rusia dengan rambut perka, peringkat teratas di kelasnya, akuntan OSIS, dan sama sekali tidak bisa didekati.
Untuk beberapa alasan, dia juga mengambil tanggung jawab untuk menegur pemalas yang duduk di sebelahnya di kelas. Masachika Kuze terus menerus membuatnya frustasi karena tertidur, melupakan buku pelajarannnya, dan menjadi siswa yang tidak patut dicontoh. Atau setidaknya, itulah yang terlihat dari luar.
Dia mungkin akan bersikap keras, tapi dia tidak mempermasalahkan Masachika seperti yang dipikirkan oleh orang lain. Dia bahkan membiarkan dia memanggilnya dengan nama panggilannya yaitu Alya. Siapa pun yang mendengar komentarnya yang dia gumamkan dalam bahasa Rusia mungkin tahu bagaimana perasaanya yang sebenarnya, tetapi karena tidak ada teman sekelasnya yang mengerti bahasa tersebut, di bebas mengatakan apa pun semaunya. Kecuali ada satu orang yang mengetahui apa yang dia katakan.
Masachika menguping pengungkapannya yang memalukan, bepura-pura tidak mengerit, sambil bertanya apa yang sebenarnya maksud dari komentar genitnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H