Anime The Dangers in My Heart Season 2 Rilis Visual Terbaru

Anime The Dangers in My Heart  telah merilis visual terbaru untuk season keduanya. Dimana kali menampilkan dua karakter utamannya yaitu Anna Yamada dan Kyotaro Ichikawa, serta teman sekels mereka, dan beberapa diantaranya ada karakter baru. Studio Shin-Ei Animation kali ini akan mengerjakan season keduannya dan The Dangers in My Heart  season 2 ini dijadwalkan tayang pada Januari 2024.

#
2

20241

24
"NUMAnimation"BS

12/10!https://t.co/ao2N4MZckw# pic.twitter.com/UaVbSZCJ2H--- TV241 2!! (@bokuyaba_anime) September 19, 2023

Season pertama dari The Dangers in My Heart tayang pada bulan April 2023 dengan Hiroaki Akagi yang bertindak sebagai sutradara. Jukki Hanada yang menulis naskahnya dan Masato Katsumata yang mengerjakan desain karakternya. Sedangkan Hina Yomiya yang emngisi suara Anna Yamada, sementara Shun Horie yang berperan sebagai Kyotaro Ichikawa.

The Dangers in My Heart didasarkan pada manga yang ditulis dan ilustrasikan oleh Norio Sakura yang telah bejalan sejak tahun 2018. Anime ini tayang melalui Aniplus Asia dan Bstation, dimana Bstation  menjelaskannya  ceritanya seperti ini.

Kyoutaro Ichikawa mungkin berpenampilan seperti anak sekolah menengah pada umumnya, tetapi hatinya dipenuhi dengan fantasi pembunuhan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Anna Yamada, sang idola kelas, terus-menerus memikirkannya sebagai orang yang paling ingin dia bunuh. 

Dia secara tidak sengaja memulai pertemuan dengan Yamada saat membaca sendirian di perpustakaan sekolah favoritnya, dan Yamada muncul untuk diam-diam berpesta permen dan manisan favoritnya. Ichikawa mengetahui seberapa banyak ditz Yamada melalui percakapan mereka dan dipaksa untuk menghiburnya dari pinggir lapangan. 

Yamada sendiri tidak bisa tidak menggoda Ichikawa tanpa henti karena tanggapannya yang gelisah. Hubungan jauh antara keduanya semakin dalam menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kenalan perpustakaan sebagai hasil dari berbagai interaksi sehari-hari yang mengharukan. Ichikawa mungkin akhirnya mengerti bahwa fantasi kekerasannya telah berubah menjadi sesuatu yang lain.***