Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asa di Temaram Senja

31 Juli 2021   21:36 Diperbarui: 31 Juli 2021   21:42 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa, separuh perjalanan telah kujelajah hingga di kemunca candra
Bala sampar pun masih terus mengejar tanpa gentar

Badai prahara silih berganti mengguncang menara hati yang masih membumi
Tertatih dalam nyeri, menggerogoti nurani yang sepi

Siang malam melangkah dalam ngeri, suara tangis memecah perpisahan abadi
Mewarnai hari-hari

Jiwaku menukik mengemban seberkas rasa yang telah lama terlunta-lunta
Bertengger di ujung dahan temaram senja dengan segenggam asa, yang kuulurkan pada-Nya

Biarlah gelisah tenggelam bersama malam dalam buaian
Sebab esok terbit harapan dalam balutan awan keteduhan

Sorong, 31 Juli 2021
Written by Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun