Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berayunlah Menghempas Keterbelakangan Menjemput Impian

18 Juni 2021   13:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   14:33 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu kau dan aku duduk di atas papan bergantung bersebelahan
Kedua kaki memancal tanah perlahan, lalu berayun ke belakang dan ke depan

Sejenak bercerita hal konyol, tentang film kartun kegemaran, yang sukar terlewatkan
Menirukan suara-suara khas pemeran, sembari menanti tiba jemputan

Di bangku sekolah, kita mengenyam pendidikan, menggantung segala harapan, tinggi di awang-awang
Berpijak pada ilmu didikan, berayun menghempas keterbelakangan

Dalam canda kita melukis cita-cita, berceloteh tentang mimpi-mimpi gila
Sekuat tenaga mencengkeram utas tali pengajaran, agar tak gagal kemudian

Sayangnya, tak semua dapat duduk berayun menjelajah bangku sekolah
Banyak alasan menjadi penghalang hingga mimpi bergantung menjadi sawang

Mungkin benar adanya demikian, tapi belajar dapat di mana saja bukan?
Hentakkan kaki lalu berlengganglah ke depan, ayunkan langkah tanpa beban menjemput impian

Sorong, 18 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun