Saat itu kau dan aku duduk di atas papan bergantung bersebelahan
Kedua kaki memancal tanah perlahan, lalu berayun ke belakang dan ke depan
Sejenak bercerita hal konyol, tentang film kartun kegemaran, yang sukar terlewatkan
Menirukan suara-suara khas pemeran, sembari menanti tiba jemputan
Di bangku sekolah, kita mengenyam pendidikan, menggantung segala harapan, tinggi di awang-awang
Berpijak pada ilmu didikan, berayun menghempas keterbelakangan
Dalam canda kita melukis cita-cita, berceloteh tentang mimpi-mimpi gila
Sekuat tenaga mencengkeram utas tali pengajaran, agar tak gagal kemudian
Sayangnya, tak semua dapat duduk berayun menjelajah bangku sekolah
Banyak alasan menjadi penghalang hingga mimpi bergantung menjadi sawang
Mungkin benar adanya demikian, tapi belajar dapat di mana saja bukan?
Hentakkan kaki lalu berlengganglah ke depan, ayunkan langkah tanpa beban menjemput impian
Sorong, 18 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H