Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Uluran Tangan Sang Kawan

16 Juni 2021   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2021   14:43 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puncak gemilang menjulang melambai dalam balut fajar menyingsing
Kuterpana ingin bergegas menuju ke sana meraih mimpi yang bergeming

Berbekal seadanya kujejak langkahku di pijakkan pertama
Lalu kedua, ketiga, keempat dan seterusnya

Dalam iringan sang waktu, hangat mentari berubah kejam panas membakar menempa keberanian
Peluh ketakutan meleleh tak beraturan, jantung kuat memompa kecemasan

Sementara pendaki lain terus melaju tak terkejar, dalam kondisi perutku yang lapar ilmu ajar
Tubuh gentar terguncang, tersambar kerikil teguran yang terlontar

Aku terjungkal tak punya penahan yang mampu menopang nyali
Namun siapa sangka sebuah gerakan sigap tak terduga mengulurkan tangan beri sokongan tanda peduli

Untaian kalimatnya meneduhkan pun menenangkan sembari berjalan beriringan
Saling berbagi bekal pengetahuan yang kelak menoreh kebanggaan di puncak pencapaian

Sorong, 16 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun