Tidak ada kehidupan
Sebagai danau vulkanik, aktivitas kehidupan di dalam air tebilang tidak ada. Kita tidak akan menjumpai hewan air tawar seperti ikan dan lainnya. Ini disebabkan pengaruh vulkanisme terhadap kadar PH dan zat sulfur dalam kandungan air sehingga tidak mendukung makhluk hidup untuk berkembang.
Kondisi medan perjalanan meski cukup sulit, tracking menyusuri perjalanan yang berbukit menjadikan perjalanan lebih menantang. Melewati beberapa anak sungai berbatu, jalan yg licin waktu hujan, pecat dan hewab lainnya akan menemani kita selama diperjalanan. Sesekali kita juga bisa mendengar auman hewan harimau sumatera hewan endemik sumatera yg terancam punah dan sangat dilindungi. Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah bekal makanan, sepatu gunung, kaos kaki dilapisi plastikuntuk menghindari pecat dan tentunya tenda tempat menginap.
PERJALANAN KE LOKASI
Letaknya yang berada di hutan belantara dan pegunungan memberikan sensasi dan pengalaman tersendiri khusunya bagi pecinta alam dan pendaki. Karena disepanjang perjalanan, kita akan disambut hutan hujan tropis yang cukup lebat dan juga satwa-satwa endemik yang menghuni kawasan tersebut. Untuk sampai ke lokasi, bisa memakan waktu 2 hari 2 malam dari titik kumpul desa Situak.
Ada dua rute yang bisa dilewati jika teman-teman berminat mengunjungi danau laut tinggal
Rute desa Situak, Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang
Rute desa Sitabu, Rabi Jonggor Kecamatan Gunung tuleh
Bagi teman-teman dari luar sumatera barat yang berkunjung, berikut urutan rute yang bisa ditempuh.
Padang-Simpang Empat-Ujung Gading-desa situak. (lintas timur)
Mandailing Natal Sumatera Utara-Ujung Gading-desa Situak-danau laut tinggal. (lintas barat)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H