Mohon tunggu...
Radhwa Aisya
Radhwa Aisya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa/Pelajar

hobi saya adalah membaca, traveling olahraga

Selanjutnya

Tutup

Financial

Panduan Lengkap Investasi Saham: Cara Cerdas Mengelola Keuangan di Pasar Modal

1 September 2024   14:23 Diperbarui: 1 September 2024   14:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak semua saham mudah dijual di pasar. Saham perusahaan kecil atau yang kurang dikenal mungkin memiliki likuiditas rendah, artinya sulit untuk menemukan pembeli jika Anda ingin menjual saham tersebut dengan cepat tanpa menurunkan harga. Ini bisa menjadi masalah jika Anda membutuhkan akses cepat ke uang tunai.

Risiko Perusahaan dan Industri1

Kinerja saham sangat tergantung pada kinerja perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan mengalami masalah keuangan, manajemen yang buruk, atau persaingan yang ketat, harga sahamnya bisa turun drastis. Selain itu, risiko industri juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, perubahan regulasi atau inovasi teknologi yang signifikan bisa mempengaruhi industri tertentu secara negatif.

Risiko Sistemik

Risiko sistemik adalah risiko yang mempengaruhi seluruh pasar atau sektor ekonomi, seperti resesi ekonomi atau krisis keuangan global. Ketika risiko sistemik terjadi, hampir semua saham cenderung terpengaruh, tidak peduli seberapa baik kinerja perusahaan individu.

Strategi Investasi Saham untuk Pemula dan Profesional

1. Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah strategi di mana investor membeli saham dan menahannya untuk waktu yang lama, sering kali bertahun-tahun atau bahkan dekade. Strategi ini didasarkan pada keyakinan bahwa pasar saham cenderung naik seiring waktu, dan bahwa harga saham akan mengalami apresiasi jangka panjang meskipun ada fluktuasi jangka pendek. Investor jangka panjang sering kali mencari perusahaan dengan fundamental yang kuat, seperti pendapatan yang stabil, manajemen yang baik, dan posisi kompetitif yang kuat.

2. Investasi Nilai (Value Investing)

Investasi nilai adalah strategi di mana investor mencari saham yang menurut mereka diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Investor nilai percaya bahwa pasar terkadang salah menilai saham, dan mereka mencari kesempatan untuk membeli saham berkualitas tinggi dengan harga diskon. Strategi ini sering kali melibatkan analisis fundamental yang mendalam untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, posisi pasar, dan prospek pertumbuhan.

Investasi Pertumbuhan (Growth Investing)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun