MUKJIZAT AL-QUR'AN DAN HADIST - Alam Semesta | Sumber: ENSIKLOPEDIA MUKJIZAT AL-QUR'AN DAN HADIST oleh PROF. DR. HISYAM THALBAH (et.al)
ALAM SEMESTA - #1 MENYINGKAP TABIR ALAM SEMESTA
Konstruksi Alam Semesta ini terdiri dari benda-benda angkasa, galaksi dan bintang yang jumlahnya mencapai lebih 120 miliar. Manusia memang telah mampu menembus angkasa. Namun, pengalaman mereka menembus angkasa tidak akan pernah melebihi pengalaman nabi muhammad Saw yang diperjalankan oleh Allah untuk menembus dan mengeksplorasi alam semesta dalam peristiwa Isra' Mi'raj.
-
Allah-lah yang menciptakan alam semesta, dan hanya Dia yang mengetahui segala rahasia.
Alam ini membentang luas sekali, Allah berfirman :
وَالسَّمَاۤءَ بَنَيْنٰهَا بِاَيْىدٍ وَّاِنَّا لَمُوْسِعُوْنَ
"Dan langit Kami bangun dengan kekuasaan (Kami), dan Kami benar-benar meluaskannya." (QS. Adz-Dzariyat[51]: 47).
Di dalam konstruksi alam semesta ini. terdapat benda-benda angkasa, galaksi-galaksi serta bintang-bintang yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari 120 miliar yang hingga sekarang telah diketahui. Setiap galaksi-galaksi itu memiliki miliaran bintang dan benda-benda angkasa. Para Ilmuan berusaha memecahkan rahasia alam dengan menggunakan berbagai macam teleskop. Ada yang diletakkan di puncak-puncak, ada yang mengitari bumi seperti Hubble Space Telescope (HST), ada yang menggunakan teleskop infra merah, sinar X, hingga Radio Teleskop. Semua itu dilakukan dengan tujuan yang sama, yaitu memecahkan rahasia alam semesta ini.
Masing-masing galaksi memiliki dimensi dan bentuk yang mengagumkan. Berikut ini adalah deskripsi beberapa jenis galaksi dengan angka:
1. Galaksi Milky Way (Bima Sakti)
Luas galaksi = 100 ribu tahun cahaya. (Satu tahun cahaya = 9,46 triliun kilometer). Jarak bumi dari pusat galaksi adalah 25 ribu tahun cahaya, atau setara dengan 25.000 x 9.46 = 236.500 triliun kilometer.
2. Galaksi 4258 NGC
Luas galaksi adalah 131 ribu tahun cahaya. Jarak bumi dari pusat galaksi adalah 25 juta tahun cahaya, atau setara dengan 25.000.000 x 9.46 = 236.500.000 triliun kilometer.
3. Galaksi 87M
Luas galaksi adalah 120 ribu tahun cahaya. Dan jarak bumi dari pusat galaksi adalah 50 juta tahun cahaya, setara dengan 50.000.000 x 9.46 = 47.300.000 triliun kilometer.
4. Galaksi Andromeda
Luas galaksi = 200 ribu tahun cahaya. Jarak bumi dari pusat galaksi = 2 juta tahun cahaya, atau setara dengan 2.000.000 x 9.46 = 18.920.000 triliun kilometer.
Ribuan galaksi tersebut biasanya berkumpul membentuk gugusan-gusgusan (clucters) yang luasnya lebih dari 10 juta tahun cahaya, dan ada pula sekumpulan gugusan bintang raksasa (superclusters) yang terjalin oleh tali (filaments) dan membentuk sebuah jaringan besar. Contoh dari superclusters adalah galaksi yang dikenal dengan nama Great Wall, memiliki luas yang diperkirakan mencapai 200-500 juta tahun cahaya.
Seandainya manusia berusaha menjelajah luar angkasa dengan ilmu juga ambisinya menuju galaksi yang para ilmuan sebut bernama Great Wall, bahkan walaupun mereka memiliki pesawat tercanggih dengan kecepatan cahaya yang dapat menempuh hingga 300.00 kilometer dalam satu detik, akankah pesawat-pesawat itu bertahan hingga mencapai usia 200-500 juta tahun?
Maha Benar Allah atas segala firman-Nya:
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ
"Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari) Allah." (QS. Ar-Rahman [55]: 33).
Ayat di atas adalah firman, dan hanya sebagian kecil dari langit dan dunia. Sebagaimana seluruh penciptaan, andai mereka mencoba menembus bumi serta seluruh lapisannya, niscaya mereka akan hancur lebur sebelum mereka mencapai inti bagian luarnya karena panas yang luar biasa serta kedalaman dasarnya.
Hanya seorang yang pernah melintasi alam semesta ini dengan buraq yang memiliki kecepatan cahaya. Dia adalah Rasulullah, yang dengan perjalannya melintasi alam semesta, atau dikenal juga dengan peristiwa Isra' Mi'raj, melihat segala sesuatu keajaiban yang bahkan tidak pernah dilihat juga disaksikan oleh nabi-nabi sebelumnya. Ini adalah mukjizat dari Allah, peristiwa Isra' Mi'raj.
Awal Mula Penciptaan Alam Semesta. Di dalam AL-Qur'an, terdapat beberapa isyarat ilmiah tentang penciptaan alam semesta,
اَوَلَمْ يَرَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اَنَّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنٰهُمَاۗ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ .
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman? (QS. Al-Anbiya [21]: 30).
ثُمَّ اسْتَوٰىٓ اِلَى السَّمَاۤءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْاَرْضِ ائْتِيَا طَوْعًا اَوْ كَرْهًاۗ قَالَتَآ اَتَيْنَا طَاۤىِٕعِيْنَ .
Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, “Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa.” Keduanya menjawab, “Kami datang dengan suka hati.” (QS. Fussilat [41]: 11).
Ahli astronomi mengatakan alam semesta ini ada sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Pernyataan ini disampaikan oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat, NASA yang menyatakan adanya suatu peristiwa ledakan besar (Big Bang) yang dianggap sebagai peristiwa awal terciptanya alam semesta ini.
Berikut bukti yang ikut mendukung teori Big Bang:
- Gerak saling menjauhi di antara galaksi - ditemukan oleh Hubble, seorang ahli astronomi Amerika tahun 1929.
- Penemuan background radioaktif pada alam semesta yang bisa dijangkau - ditemukan oleh Arno A. Penzias dan Robert Woodrow Wilson, keduanya adalah peneliti laboratorium Bell dalam bidang telepon di New Jersey tahun 1975.
- Terdapat gambaran asap semesta yang muncul dari proses ledakan besar yang terdeteksi sejak 10 miliar tahun yang lalu. Di tahun 1989 NASA mengirimkan setelit pengintai yang disebut COBE untuk mempelajari adanya radioaktif pada alam semesta di ketinggian 600 km diatas permukaan bumi ini. Kemudian, hasil pantauan satelit tersebut dibandingkan dengan background radioaktif alam semesta yang kira-kira besarnya kurang dari 3° absolut. Ini menunjukkan bahwa materi yang ada dalam alam semesta ini, sama persis dengan materi yang ada sebelum terjadinya ledakan besar. Artinya, proses ledakan besar dan penyebaran radioaktif dan memungkinkan adanya tempat-tempat pusat materi tersembunyi yang kemudian dikenal sebagai materi gelap (dark matter). Asap gelap yang menyebar di alam semesta telah lebih dulu disampaikan dalam Al-Qur'an 1400 tahun silam, yaitu firman Allah dalam surat Fussilat ayat 41.
- Proses pemadatan atom dengan materi hidrogen membentuk materi yang lebih besar dan mengandung energi seperti yang ada pada matahari juga bintang-bintang lainnya. Proses ini merupakan asal mula munculnya unsur-unsur materi yang lain. Seluruh bentuk unsur materi yang jumlahnya mencapai lebih dari 100 unsur terbentuk dari gas hidrogen, helium dan lithium.
- NASA mengumumkan bahwa usia alam semesta ini sekitar 13,7 miliar tahun berdasarkan pemantauan terhadap gerak benda langit mealui satelit dan ini menunjukkan bahwa alam semesta memiliki awal.
- Bumi dibentuk oleh unsur dan materi yang sama dengan meteor, bintang, juga planet yang lain. Ini didasarkan terhadap kajian spektrum cahaya yang muncul dari sebagian atom pada unsur yang membentukbintang dan meteor yang dibandingkan dengan spektrum warna yang lahir dari unsur dan atom bumi.
- Dr George, seorang ahli astronomi dan falak dari Amerika menyatakan bahwa data dan bukti menunjukkan bumi dan langit itu semula menyatu, kemudian terpisah.
- Syaikh Abd al-Majid al-Zandani pernah bertanya apakah asal langit dan bintang-bintang benar berasal dari asap sebagaimana firman Allah dalam Surat Fussilat ayat 11, dan Dr. Faruq al-Baz menjawab bahwa hasil kajian terhadap bebatuan di bulan dan hasil riset batu meteor meyakinkan para peneliti bahwa umur bebatuan bulan, matahari dan bumi adalah sama. Penelitian itu juga menunjukkan materi benda-benda langit tersebut terbentuk dalam waktu dan dengan materi yang sama.
Hal-hal ini menegaskan bahwa; bumi dan langit awalnya menyatu, kemudian terpisah (oleh proses ledakan besar tersebut).
FACT :
- Alam semesta berawal dari asap.
- Bumi dan langit awalnya menyatu kemudian dipisahkan oleh Allah (melalui ledakan besar).
- Teori Big Bang telah lebih dulu disampaikan Allah dalam Al-Qur'an.
- NASA menemukan adanya asap melalui satelit COBE.
Radhiya Tara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H