Indah, menyesakkan di sudut mata ini
Namun, ia tenang, berbaring di tengah keramaian
Hingga, angin itu bertiup merdu
Kuharap ia bermimpi indah
Menyenangkan hati yang terlampau pupus
Banyak yang melewati, tapi tidak ada yang menghampiri
Ia terus terlena oleh merdunya angin
Hanya itu yang tampaknya bisa memejamkan matanya
Jika hidupnya indah dalam mimpi itu, bangunkanlah ia dengan banyak orang yang singgah, antusias seolah sangat membutuhkan balon
Aku harap
Borneo, 29 Januari 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H