Mohon tunggu...
Radhiya
Radhiya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiwa ilmu komunikasi

Semoga membantu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Sarana Transportasi Utama, Simak Beberapa Jenis Kendaraan Air Di Desa Tampakang

19 Mei 2024   14:27 Diperbarui: 19 Mei 2024   20:18 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perumahan Masyarakat Di Desa Tampakang, Kecamatan Paminggir Hulu Sungai Utara, Jum'at (10/05/2024)

                           

Transportasi air merupakan sarana utama bagi penduduk Desa Tampakang yang wilayahnya dipenuhi oleh sungai dan rawa. Berbagai jenis perahu, kapal kecil, dan speedboat digunakan oleh masyarakat setempat untuk mobilitas harian dan menghubungkan Desa Tampakang dengan desa-desa lain serta kota terdekat. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, transportasi air sangat penting untuk kegiatan mencari ikan dan mendistribusikan hasil tangkapan.

Penduduk Desa Tampakang memanfaatkan perahu bermesin motor dan klotok untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari dan ke desa mereka. Dalam situasi darurat, speedboat memainkan peran penting dalam mengangkut pasien ke fasilitas kesehatan di wilayah lain dengan cepat dan efisien. Hampir setiap rumah di Desa Tampakang memiliki perahu atau jukung pribadi yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari di sekitar desa.

Kehidupan masyarakat Desa Tampakang yang berada di atas air sangat bergantung pada transportasi air untuk menjalankan aktivitas harian mereka. Tanpa adanya sarana transportasi ini, warga akan menghadapi kesulitan dalam bergerak dan menjalankan kegiatan ekonomi. Transportasi air tidak hanya menghubungkan mereka dengan dunia luar, tetapi juga menjadi pilar bagi perekonomian desa, memastikan bahwa barang-barang kebutuhan dan hasil tangkapan ikan dapat didistribusikan dengan baik.

Jenis-jenis Transportasi Air di Desa Tampakang

1. Jukung Tradisional

Jukung tradisional adalah perahu kayu khas Kalimantan yang sering digunakan di sungai. Perahu ini digerakkan dengan dayung dan meskipun sudah jarang digunakan, masih menjadi simbol budaya lokal.

Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Di Desa Tampakang Menaiki Jukung Tradisional, Jum'at (10/05/2024)
Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Di Desa Tampakang Menaiki Jukung Tradisional, Jum'at (10/05/2024)

                           

2. Jukung Mesin

Jukung mesin merupakan evolusi dari jukung tradisional, yang dilengkapi dengan mesin untuk mempermudah pekerjaan masyarakat. Jukung mesin adalah alat transportasi utama yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan di Desa Tampakang.

Seorang Warga Menggunakan Transportasi Air Jukung Mesin, Jum'at (10/05/2024)
Seorang Warga Menggunakan Transportasi Air Jukung Mesin, Jum'at (10/05/2024)

                           

3. Mesin Motor

Mesin motor adalah jenis transportasi sungai yang lebih cepat dan dapat membawa lebih banyak penumpang dibanding jukung mesin. Kapasitasnya bisa mencapai 30 orang beserta barang bawaan seperti tas, koper, dan sepeda motor. Alat ini memudahkan penduduk desa untuk bepergian ke kota terdekat.

Sekumpulan Masyarakat yang sedang mengangkut barang ke Desa Kecamatan Paminggir, Jum'at (10/05/2024)
Sekumpulan Masyarakat yang sedang mengangkut barang ke Desa Kecamatan Paminggir, Jum'at (10/05/2024)

                           

4. Kelotok atau Kapal Dagang

Kelotok atau Kapal Dagang dikenal sebagai sarana transportasi sungai berskala besar yang digunakan untuk mengangkut banyak penumpang atau barang dalam perjalanan jarak jauh. Kelotok memiliki ukuran besar, bergerak lebih lambat, dan tidak dilengkapi dengan sekat di tempat duduknya.

Kapal Dagang melewati Wilayah Desa Tampakang dan Desa lainnya, Jum'at (20/05/2024)
Kapal Dagang melewati Wilayah Desa Tampakang dan Desa lainnya, Jum'at (20/05/2024)

                           

5. Speedboat

Speedboat hanya dimiliki oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi menengah ke atas karena harganya lebih mahal dan spesifikasinya lebih canggih. Kecepatan speedboat memungkinkan perjalanan yang lebih cepat, seperti dari dermaga Danau Panggang ke Desa Tampakang yang hanya memakan waktu 30 menit, dibandingkan dengan 1 jam menggunakan mesin motor.

Speedboat yang digunakan warga Desa Tampakang, Jum'at (10/05/2024)
Speedboat yang digunakan warga Desa Tampakang, Jum'at (10/05/2024)

                           

     

Speedboat Ambulance di Desa Tampakang, Jum'at (10/05/2024)
Speedboat Ambulance di Desa Tampakang, Jum'at (10/05/2024)

                           

Berbagai jenis transportasi air ini memiliki manfaat dan kegunaannya masing-masing demi menunjang aktifitas masyarakat desa Tampakang. Transportasi air merupakan sarana transportasi utama bagi masyarakat Desa Tampakang yang wilayahnya didominasi oleh sungai dan rawa. Perahu, kapal kecil, dan speedboat digunakan warga untuk melakukan mobilitas sehari-hari dan menghubungkan Desa Tampakang dengan desa-desa lain atau daerah daratan terdekat. 

Sebagian masyarakat Desa Tampakang berprofesi sebagai nelayan oleh karenanya air dan transportasinya laksana sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar. Masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan menggunakan transportasi air sebagai sarana untuk mencari nafkah untuk mencari ikan dan mendistribusikan hasil tangkapan mereka. Alat transportasi air seperti mesin motor dan klotok dapat dimanfaatkan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan warga dari dan ke Desa Tampakang. Speedboat menjadi sarana transportasi darurat yang dapat digunakan untuk mengangkut pasien ke fasilitas kesehatan di daerah lain dengan waktu tempuh yang lebih cepat. 

Hampir setiap rumah di Desa Tampakang memiliki perahu atau jukung sendiri yang digunakan untuk mobilitas harian warga di sekitar desa. Kehidupan masyarakat Desa Tampakang yang berada di atas air sangat bergantung pada transportasi air sebagai penghubung aktivitas sehari-hari mereka. Tanpa adanya transportasi air, masyarakat Desa Tampakang akan mengalami kesulitan dalam melakukan mobilitas dan menjalankan aktivitas ekonomi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun