Transportasi air merupakan sarana utama bagi penduduk Desa Tampakang yang wilayahnya dipenuhi oleh sungai dan rawa. Berbagai jenis perahu, kapal kecil, dan speedboat digunakan oleh masyarakat setempat untuk mobilitas harian dan menghubungkan Desa Tampakang dengan desa-desa lain serta kota terdekat. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, transportasi air sangat penting untuk kegiatan mencari ikan dan mendistribusikan hasil tangkapan.
Penduduk Desa Tampakang memanfaatkan perahu bermesin motor dan klotok untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari dan ke desa mereka. Dalam situasi darurat, speedboat memainkan peran penting dalam mengangkut pasien ke fasilitas kesehatan di wilayah lain dengan cepat dan efisien. Hampir setiap rumah di Desa Tampakang memiliki perahu atau jukung pribadi yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari di sekitar desa.
Kehidupan masyarakat Desa Tampakang yang berada di atas air sangat bergantung pada transportasi air untuk menjalankan aktivitas harian mereka. Tanpa adanya sarana transportasi ini, warga akan menghadapi kesulitan dalam bergerak dan menjalankan kegiatan ekonomi. Transportasi air tidak hanya menghubungkan mereka dengan dunia luar, tetapi juga menjadi pilar bagi perekonomian desa, memastikan bahwa barang-barang kebutuhan dan hasil tangkapan ikan dapat didistribusikan dengan baik.
Jenis-jenis Transportasi Air di Desa Tampakang
1. Jukung Tradisional
Jukung tradisional adalah perahu kayu khas Kalimantan yang sering digunakan di sungai. Perahu ini digerakkan dengan dayung dan meskipun sudah jarang digunakan, masih menjadi simbol budaya lokal.
2. Jukung Mesin