Mohon tunggu...
Radhitya Ziqry Razzani
Radhitya Ziqry Razzani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Prancis-Jerman

28 Februari 2023   15:32 Diperbarui: 28 Februari 2023   15:35 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik adalah peristiwa sosial yang terjadi pertentangan atau pertikaian baik individu dengan individu maupun kelompok dengan kelompok. Banyak konflik yang terjadi di dunia termasuk di kawasan Eropa salah satunya terjadi perang di Prancis dan Jerman.  Perang ini terjadi karena ketegangan terkait penyatuan Jerman, yang menjadi ambisi Kanselir Prusia, Otto von Bismarck. 

Akar perseteruan Prancis-Prusia (sebutan bagi Kerajaan Jerman) artinya hasrat negarawan ambisius Pangeran Otto von Bismarck buat menyatukan gugusan negara-negara Jerman di bawah kendali yang paling kuat. insiden utama yg memicu perang ialah tawaran rekayasa Bismarck kepada Pangeran Leopold ynag berasal dari keluarga kerajaan Hohenzollern Prusia, terhadap tahta Spanyol yang dibiarkan kosong sehabis revolusi di tahun 1868. Takut dengan gagasan aliansi Prusia-Spanyol, Pemerintah Prancis Louis Napoleon (atau Napoleon III) memblokir ilham ini serta bertekad untuk mempermalukan Prusia. beliau memaksa raja Prusia, Wilhelm I, untuk secara eksklusif meminta maaf kepada penguasa Prancis serta berjanji bahwa tidak akan terdapat upaya mirip itu oleh Hohenzollern. Wilhelm menolak, serta lalu memberi wewenang pada Bismarck untuk mempublikasikan tuntutan Prancis serta penolakannya sendiri terhadap mereka. Hal ini lantas memicu perang, yang sebenarnya telah sangat diinginkan sang Prusia buat membebaskan diri sepenuhnya berasal pengaruh Prancis. harapan yang menggebu-gebu buat mendapatkan kembali prestise sehabis banyak kekalahan di luar negeri serta menegaskan balik  penguasaan militernya pada benua Eropa, Prancis menyatakan perang pada 19 Juli 1870 kepada Prusia. Sangat disayangkan bagi Prancis, negara bagian Jerman Selatan sangat menghormati perjanjian mereka menggunakan Kerajaan Prusia dan juga segera mendukung pasukan Wilhelm. dengan demikian, Jerman mampu mengerahkan kurang lebih 400.000 orang, dua kali lipat jumlah pasukan Prancis, pada awal perang. pada bawah komando tertinggi Wilhelm dan  dipandu oleh Count Helmuth von Moltke yang juga dikenal menjadi Moltke The Elder, tiga tentara Jerman memotong petak luas melalui Prancis, memperoleh posisi atas tangan hampir berasal awal pertempuran. Pertempuran yang terjadi di sekitar kota Sedan di Prancis Utara ini membentuk kemenangan Jerman, di mana Napoleon III sendiri ditangkap. setelah mengetahui penangkapan kaisar, Paris meledak dalam pemberontakan; majelis legislatif dibubarkan, serta Prancis dinyatakan menjadi republik. sementara itu, Jerman semakin mendekat. di akhir September, mereka sudah merebut Strasbourg serta sepenuhnya mengepung ibu kota Prancis, yang sebagai sasaran pengepungan serta pemboman tanpa ampun selama beberapa bulan berikutnya. Pada tanggal 19 Januari 1871, pemerintah Prancis terpaksa membuka negosiasi buat menyerah. Sehari sebelumnya, dalam penghinaan tambahan buat Prancis, mimpi penyatuan Bismarckian terpenuhi, ketika Wilhelm I berasal Prusia dimahkotai menjadi kaisar, atau kaiser, negara Jerman baru, dalam sebuah upacara yg berlangsung di Hall of Mirrors, di istana Versailles Paris.

Kekalahan dari Kekaisaran kedua Prancis Louis Napoleon ditandai pada 10 Mei 1871, saat Perjanjian Frankfurt am Main ditandatangani. Perjanjian tenang ini mengakhiri Perang Prancis-Prusia serta menandai masuknya negara Jerman yang baru bersatu pada anjung Politik kekuasaan Eropa yg sudah begitu usang didominasi sang kerajaan-kerajaan akbar Inggris serta Prancis.
menurut ketentuan perjanjian ini, Jerman mencaplok provinsi Alsace di Prancis (tidak termasuk Belfort) serta Lorraine; Prancis jua diperintahkan buat membayar ganti rugi sebesar 5 miliar franc. Pasukan Jerman akan permanen menduduki Prancis hingga September 1873, sampai ganti rugi sudah dibayar lunas. Perang Prancis-Prusia dan  hampir tiga tahun pendudukan Jerman di Prancis menandai awal dari permusuhan yg berkembang antara Prancis yang sedang menghadapi efek serta kekuatan yg menurun, dan  usaha Jerman, negara yang unggul secara teknologi serta industri yang di dekade pertama Abad ke-20 sudah menciptakan tentara darat paling bertenaga pada benua Eropa. pada demam isu panas 1914, persaingan ini nantinya akan meledak menjadi perang global skala penuh, mengadu Prancis serta Sekutu melawan Jerman dan  Blok Sentral dalam pertarungan paling dahsyat yang pernah disaksikan global, yakni Perang global 1.

Menurut saya, ada beberapa perubahan politik setelah terjadinya perang tersebut ke negara Prancis adalah membagi masyarakat Prancis dan  berkata tumbuhnya anti-Semitisme serta ketidakadilan pada Prancis. Ini menunjukkan korupsi pemerintah dan  militer serta mengilhami reformasi lalu yang memisahkan gereja dan  negara. Akibatnya, Zionisme, serta seruan untuk negara Yahudi merdeka meningkat.

Daftar Pustaka

Edelweis Lararenjana. (2022, May 9). Peristiwa 10 Mei: Penandatangan Perjanjian Frankfurt, Awal Perdamaian Jerman-Prancis | merdeka.com. Merdeka.com; Merdeka.com. https://www.merdeka.com/jatim/peristiwa-10-mei-pevnandatangan-perjanjian-frankfurt-awal-perdamaian-jerman-prancis-kln.html

budiskj. (2023). Perubahan politik apa yang dibawa oleh akhir Perang Prancis-Prusia ke Prancis? Sridianti.com. https://www.sridianti.com/pertanyaan/perubahan-politik-apa-yang-dibawa-oleh-akhir-perang-prancis-prusia-ke-prancis.html

Nama : Radhitya Ziqry Razzani

NIM    : 07041382227211

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun