Mohon tunggu...
Radhitya Pratama
Radhitya Pratama Mohon Tunggu... Freelancer - Sarjana Hubungan Internasional

Interest a international problem issues

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Tiongkok di Pakistan Melalui CPEC: Perspektif Neorealisme

18 November 2021   19:40 Diperbarui: 18 November 2021   19:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dengan demikian teori neorealisme menjadi jembatan dalam pemecahan
masalah mengapa Tiongkok mau bekerjasama dengan Pakistan dalam suatu
perjanjian ekonomi jangka panjang yaitu CPEC karena upaya Tiongkok yang
mencoba memaksimalkan kekuasaan dari seluruh sumber daya dalam upaya mengontrol Negara-negara di kawasan Asia Selatan dalam suatu ekosistem ekonomi kawasan yang efesien dalam jalur sutra baru atau OBOR maka Tiongkok perlu
memaksimalkan power nya dalam memenuhi kepentingan nasionalnya dengan cara
melakukan kerja sama internasional dan pendekatannya bersifat soft power.

Refrensi:

Samosir, D. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi Tiongkok
memebentuk kerja sama China-Pakistan economic corridor(CPEC). JOM FISIP Vol.4
No. 2, 1-17.

Sorensen, R. J. (2013). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional: Teori dan
Pendekatan Negara. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun