Kesimpulan
Prinsip-prinsip fair trade dalam ekspor ikan tuna Indonesia dapat dibangun dan diperkuat dengan implementasi digital traceability. Digital traceability memiliki potensi dan kemampuan untuk melakukan transformasi dalam industri ikan tuna di indonesia sehingga hasil ekspor dapat dirasakan oleh berbagai kalangan, terutama para nelayan kecil yang tanpa adanya fair trade dikeluarkan dari opsi pasar global. Selain itu, adanya prinsip fair trade dalam industri tuna Indonesia yang untuk diekspor dapat meningkatkan kualitas dari nelayan-nelayan tuna dan kualitas tuna yang ditangkap untuk diekspor. Peningkatan yang muncul juga dipengaruhi oleh mekanisme digital traceability karena segala proses dari penangkapan hingga distribusi untuk diekspor tercatat dan terintegrasi sehingga kebutuhan konsumen untuk mengetahui traceability dan transparansi ikan tuna terpenuhi. Oleh karena itu, upaya pembentukan prinsip fair trade dalam ekspor ikan tuna Indonesia bisa dilakukan karena tantangan pembentukan fair trade dapat diatasi melalui implementasi digital traceabilty.
REFERENSI
Afrianto, I., Djatna, T., Arkeman, Y., Hermadi, I., & Sitanggang, I. S. (2020). Block chain technology architecture for supply chain traceability of fisheries products in Indonesia: Future challenge. Journal of Engineering Science and Technology, 41–49.
Borland, M. E., & Bailey, M. (2019). A tale of two standards: A case study of the Fair Trade USA certified Maluku handline yellowfin tuna (Thunnus albacares) fishery. Marine Policy, 100, 353–360. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2018.12.004
Djelantik, A. A. A. S. K., & Bush, S. R. (2020). Assembling tuna traceability in Indonesia. Geoforum, 116, 172–179. https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2020.07.017
Doddema, M., Spaargaren, G., Wiryawan, B., & Bush, S. R. (2020). Fisher and Trader Responses to Traceability Interventions in Indonesia. Society & Natural Resources, 33(10), 1232–1251. https://doi.org/10.1080/08941920.2020.1739358
Escalante, A. M. (2022, July 12). Digitalising for Fairness: How Fairtrade is leveraging digital tools to build a fairer future for all. The OECD Forum Network. https://www.oecd-forum.org/posts/digitalising-for-fairness-how-fairtrade-is-leveraging-digital-tools-to-build-a-fairer-future-for-all-f8a89820-22f4-43a4-8442-1a924f87b3b7
Halim, A., Wiryawan, B., Loneragan, N. R., Hordyk, A., Sondita, M. F. A., White, A. T., Koeshendrajana, S., Ruchimat, T., Pomeroy, R. S., & Yuni, C. (2019). Developing a functional definition of small-scale fisheries in support of marine capture fisheries management in Indonesia. Marine Policy, 100, 238–248. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2018.11.044
Mariska Diana. (2022, April 19). Indonesia Is World’s Biggest Tuna Producer, but Not Biggest Exporter. The Indonesia. https://www.theindonesia.id/news/2022/04/19/204500/indonesia-is-worlds-biggest-tuna-producer-but-not-biggest-exporter
Nasution, A. M., Nugraheni, R. D., & Atmaja, N. N. (2023). Traceability schemes and supply chains of tuna fisheries in Indonesian fishing ports: case study of Bitung Ocean Fishing Port and Pondok Dadap Beach Fishing Port, Indonesia. AACL Bioflux, 16(4), 1985–2001. http://www.bioflux.com.ro/docs/2023.1985-2001.pdf