Mohon tunggu...
radhita nur annisa
radhita nur annisa Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Potensi Berselingkuh dari Teman Curhat

30 Maret 2016   14:59 Diperbarui: 30 Maret 2016   15:44 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selingkuh sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Kalimat ini mungkin menjadi hal yang mengerikan dalam suatu hubungan. Beberapa situasi memungkinkan seseorang melakukan perselingkuhan. Setiap hubungan pasti mempunyai masalah. Masalah simple misalnya dalam sebuah hubungan, ketika kita melihat banyak kekurangan dari pasangan kita, baik cowok maupun cewek pasti menjadi masalah. Kemungkinan kedua adalah pertemanan atau networking. Seseorang yang mempunyai jaringan atau pertemanan yang sangat luas, memungkinkan kamu untuk menemui banyak orang yang mempunyai kelebihan daripada pasangan kamu. Kamu akan membandingkan kekurangan-kekurangan pasangan kamu dengan teman-teman kamu. Kemungkinan lain adalah ketika kamu mulai curhat masalah kamu dengan lawan jenis. Hal ini kebanyakan dilakukan oleh cewek. Dimana ia melakukan selingkuh hati.

Nah masalah-masalah diatas yang memicu awalnya melakukan perselingkuhan. Memang kamu akan berpikiran tidak masalah jika hanya melakukan selingkuh hati atau curhat-curhat dengan lawan jenis. Yang harus kamu tahu sebenarnya, potensi-potensi berselingkuh berawal ketika kamu mengatakan “tidak apa-apa kalau hanya curhat pada orang ini”. Kamu akan membenarkan diri bahwa tidak apa-apa dengan orang ini (teman curhat). Ketika kontak dengan teman curhat itu, kamu akan selalu menenangkan diri bahwa hal yang kamu lakukan itu benar dan tidak akan terjadi apa-apa. “tidak apa-apa hanya makan siang”, “tidak apa-apa hanya sms-an”. Nah pemakluman-pemakluman ini lah awal dari perselingkuhan. Memang kamu menganggap ini hanya perbincangan biasa namun sebenarnya yang kamu lakukan adalah selingkuh hati walaupun tidak sampai selingkuh fisik.

Pemakluman-pemakluman lain misalnya kamu menganggap teman curhat kamu adalah sebatas kakak atau adik dan ia adalah lawan jenis tetap saja kamu melakukan selingkuh hati. Maka pemakluman ini lah yang harus diwaspadai baik dari diri kamu atau pasangan kamu. Dalam situasi seperti ini pilihlah untuk tidak memanjakan perasaan kamu agar tidak keterusan selingkuh. Baik cewek atau cowok kadang-kadang pemenuhan kebutuhan emosi menjadi alasan terkuat seseorang berselingkuh. Jadi hati-hati lah dengan curhat ke lawan jenis, jangan sampai itu menjadi jebakan perasaan kamu >.<

 

-Dokter Zoya Amrin-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun