Mohon tunggu...
radhita nur annisa
radhita nur annisa Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ. Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Baru dan Teknologi Baru

26 Februari 2016   07:07 Diperbarui: 26 Februari 2016   07:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1.1    Studi Media

Ketika kita mempelajari soal media, pasti kita akan berpikir mengenai media komunikasi, begitu juga dengan organisasi komunikasi dan orang-orang yang bekerja dalam media seperti media cetak,media penyiaran, fotografi, periklanan, perfilman, broadcasting dan institusi lainnya. Dengan begitu terlihat perbedaan menggunakan media dari setiap orangnya.

Di sini juga mempelajari tentang apakah institusi media menjadi bagian dari akademisi penelitian atau media yang memberikan kritik sosial dan budaya mereka. Lalu bagaimana pula media menginformasikan dan merepresentasikan isi dari media yang didistribusikan, diterima, dan dikonsumsi oleh konsumen. Apakah isinya dikendalikan oleh negara atau pasar. Kebiasaan lama media dianggap hanya untuk dikonsumsi, seperti orang-orang hanya bisa menonton acara televisi ataupun hanya mendengarkan informasi melalui radio. Namun sekarang terdapat perubahan konten dan perkembangan intelektual di seluruh bentuk media yang memaksa produsen media untuk menyadari adanya jurnalisme warga. Terjadi pergeseran penonton menjadi pengguna dan dari produsen ke konsumen. Layar yang kita tonton saat ini menjadi lebih kecil dan mobile. Studi media lebih dipahami bahwa media sebagai institusi sosial sepenuhnya. Media baru dianggap sebagai hal penting dari penyebab atau efek, yaitu menjadi bagian besar global bahkan dalam perubahan sejarah. Media baru juga tentu mengeluarkan biaya. Media baru juga digunakan untuk mengurangi istilah-istilah teknis atau yang lebih spesialis (dan kontroversial).

a.      Intensitas Perubahan

Media baru muncul cukup pesat. Perubahan ini tidak terbatas pada satu elemen saja, meskipun waktu perbedaan ini berlangsung cukup lama dan berbeda dari satu medoa ke media lain. Perubahan terus menerus berlangsung dalam sebuah negara, misalnya perubahan teknologi, kelembagaan dan budaya ataupun pembangunan, itu semua tidak pernah berhenti dan terus mengalami perubahan. Dalam hal ini media baru muncul dan membuat semacam fenomena, dilihat dari perubahan yang meliputi perubahan sosial, teknologi dan budaya. Dikenal sebagai teknokultur baru.

Berikut akan ditunjukkan secara luas perubahan jenis social, ekonomi, dan budaya yang berhubungan dengan media baru:

·         Perubahan dari modernitas ke postmoderisme.

·         Memperkuat proses globalisasi.

·         Pergantian di Barat, dari usia industry manufaktur oleh ‘’post-industrial’’ informasi usia.

·         Cara layak mendirikan pesanan dan geopolitik perintah terpusat.

b.      Membedakan Antara Jenis Media Baru Berikut alasan penggunaan kata ‘baru’ pada ‘media baru’. Sebab istilah global media baru dalam beberapa bagian konstituen lebih mudah dikelola:

·         Pengalaman variasi bacaan baru.

·         Cara baru merepresentasikan dunia

·         Hubungan baru antara subjek (pengguna dan konsumen) dan teknologi media

·         Pengalaman baru tentang hubungan antara perwujudan, identitas, dan komunitas

·         Konsep hubungan baru biologis kepada media teknologi

·         Pola baru dari organisasi dan produksi

1.2 Karakteristik Media Baru: Beberapa Konsep Mendefinisikan Disebut media baru ini karena sebelumnya melalui proses mencatat hal-hal dan metode penting ketika mendefinisikan karakteristik media atau teknologi media. Karakteristik media yaitu digital, interaktif, hypertexual, virtual, jaringan, dan simulasi.

·         Digital

Dalam media digital semua input dikonversi menjadi angka. Data diambil dibentuk dan dikodekan menjadi bentuk budaya seperti ditulis mnejadi teks, grafik, diagram, foto, rekaman, gambar gerak, dll semuanya kemudian diproses dan disimpan sebagai angka dan dapat dijadikan output. Output ini dibentuk secara online, disk digital atau drive memori yang selanjutnya diterjemahkan dan diterima oleh layar display dan dikirim kembali sebagai hard copy.

·           Interaktif

·           Menjadi interaktif menandakan pengguna media baru memiliki kemampuan untuk secara langsung bisa mengubah gambar dan teks yang mereka akses. Jadi pengguna media baru diharapkan bias ikut terlibat dalam informasi yang disediakan hingga bisa saling berinteraksi antar media dan konsumen. Penonton media baru diharapkan menjadi “user” bukan menjadi “viewer” film dan TV atau “pembaca” sastra. Dalam media interaktif diharapakan ada campur tangan secara aktif untuk bertindak serta melihat dan menghasilkan makna.

·         Hypertextual

1.      Definisi hypertexts : informasi dapat disimpan secara digital dan dapat diakses seketika dengan menggunakan teknologi.

2.      Hypertext sebagai tulisan non-seksual : model pikiran hypertextual sebagai web of trails dan asosiasi, maka konsep penulisan non-linear diperluas agar bisa diakses secara bebas.

3.      Hypertext scholarship : kita dapat mengidentifikasikan dua lintasan di awal hypertext scholarship dan memahami pentingnya perkembangan ini.

·         Jaringan Melalui jaringan semua jenis forum online dapat diakses melalui nirkabel yang bergerak melalui laptop, PDA, perangkat GPS, dan ponsel.

·         Virtual Virtual sering dikutip sebagai fitur dari budaya postmodern dan masyarakat berteknologi maju dalam sehari-harinya dengan menggunakan teknologi simulasi.

·         Simulasi Simulasi adalah konsep luas yang digunakan dalam sastra media baru. Konsep-konsepnya seperti imitasi atau representasi. Penggunaan simulasi kerap dibandingkan dengan postmodernis. Pendekatan kritis untuk simulasi computer cenderung untuk mengambil lebih dengan unsur-unsur mimesis yang kadang hadir dalam simulasi.

Jaringan

Selama tahun1970 dan sepanjang tahun1980-an ekonomi kapitalis mengalami krisis yang berulah dan menyebabkan kekakuan sistem produksi. Marxis David Harvey mencatat,
apa yang paling menarik tentang tentang situasi saat ini adalah cara bahwa kapitalisme adalah
menjadi semakin erat diatur melalui penyebaran, mobilitas geografis, dan fleksibel
tanggapan di pasar tenaga kerja, proses kerja dan pasar konsumen

1.3  Perubahan dan kontinuitas

·         Kebaruan atau hal yang menjadi baru bukanlah kualitas yang sederhana tetapi juga bisa dipahami dari dalam beberapa cara.

·         Media baru juga masuk dalam sejarah yang menjelaskan media baru sebagai kebaruan.

·         Media baru dianggap oleh beberapa memiliki esensi yang menentukan.

·         Media baru sering dikontraskan dengan media lama. Seolah-olah adalah kritik tersirat dari media lama di media baru.

·         Dalam technological imaginary akan dieksplorasi melalui sejumlah studi kasus dengan berbagai cara di mana teknologi media diinvestasikan dengan signifikan karena diharapkan untuk mewujudkan harapan dan menyelesaikan masalah sosial.

 

Sumber: Lister, Martin, Joy Dovey, Seth Giddings, Iain Grant & Kieran Kelly. 2009. New Media: A Critical Introduction Second Edition. New York: Routledge.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun