Dari segi ungkapannya, ada tiga jenis mahabah yang dijelaskan oleh al-Sarraj dan dikutip oleh Harun Nasution
 yaitu Mahaba rakyat jelata, Mahaba para Siddiqui, dan Mahaba para resi
 Mahabba manusia biasa  selalu mengingat Allah dengan tzikit, senang menyebut nama Allah, dan menemukan kegembiraan dalam berdialog dengan Tuhan
 Selalu puji Tuhan
 Apalagi Mahabah Siddiquis adalah cinta orang-orang yang mengenal Tuhan, kebesaran-Nya, kekuasaan-Nya, ilmu-ilmu-Nya, dll
 Cinta menghilangkan tabir yang memisahkan kita dari Tahan dan membuat kita menyadari rahasia yang ada di dalam Tahan
 Anda berdialog dengan Tuhan dan merasakan kegembiraan dari dialog ini
 Cinta tingkat kedua ini memungkinkan seseorang menghilangkan keinginan dan sifat-sifatnya sendiri, sekaligus mengisi hatinya dengan perasaan cinta kepada Tuhan dan selalu rindu kepada-Nya
 Sebaliknya, cinta orang bijak adalah cinta orang yang benar-benar mengenal Tuhan
 Kasih seperti ini datang dari pengenalan yang sungguh-sungguh terhadap Tuhan
 Apa yang Anda lihat dan rasakan bukan lagi cinta, melainkan diri Anda sendiri yang dicintai