Mohon tunggu...
Muhammad RadhiRizal
Muhammad RadhiRizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa uin syarif hidayatulloh jakarta fakultas dakwah dan ilmu komunikasi prodi manajemen dakwah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian, Tujuan, dan Kegunaan Mahabbah

29 November 2023   21:30 Diperbarui: 29 November 2023   21:33 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Mahabba, Tujuan dan Kedudukan  Kata Mahabba berasal dari kata Ahabba, Yuhib dan Mahabatan dan secara harfiah berarti "mencintai secara mendalam", "mencintai", "cinta yang mendalam"

 Dalam Mujam al-Farsafi, Jamil Shariba menyatakan bahwa Mahaba adalah kebalikan dari al-Baghd, yaitu cinta  adalah lawan dari kebencian

 Al-Mahabba bisa juga berarti al-Wadud, seseorang yang sangat penyayang dan penyayang

 Selain itu, al-Mahabba berlangsung dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan  material atau spiritual, seperti cinta seseorang yang jatuh cinta pada kekasihnya, orang tua dari anak, orang tua untuk anak, dan lain-lain

 menuju sesuatu

 Seseorang untuk sahabatnya, suatu bangsa untuk tanah airnya, atau seorang pekerja untuk pekerjaannya

 Tingkat berikutnya, Mahabba, juga dapat  berarti upaya sungguh-sungguh manusia untuk mencapai tingkat spiritual tertinggi dengan mencapai citra Yang Absolut, yaitu cinta kepada Tuhan

 Kata mahabba kemudian digunakan untuk merujuk pada pemahaman atau aliran  tasawuf yang lebih berfokus pada Tuhan

 Di antara sekian banyak ani mahabas yang disebutkan di atas, ada pula yang tampaknya sesuai dengan makna mahabba yang dicari oleh tasawuf, yaitu mahabba yang berarti cinta spiritual yang mendalam kepada Tuhan

 Al-Mahhabah adalah sesuatu (keadaan) jiwa yang mulia, dan wujudnya merupakan kesaksian (kemutlakan) Allah SWT

 Melalui Hamhah berikutnya yang dicintainya, ia mengungkapkan rasa cintanya kepada orang yang dicintainya, dan  hamba mencintai Allah SWT Hamba yang mencintai mahabba (cinta) kepada Allah merupakan bentuk Iradh kepada Allah dan menerima rahmat yang datang kepada-Nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun