Mohon tunggu...
Radha FramesWara
Radha FramesWara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Asli

"Ketidak sempurnaan adalah keindahan, kegilaan adalah jenius, dan lebih baik bersikap konyol daripada benar-benar membosankan"-Marilyn Monroe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Material Flow Cost Accounting (MFCA) sebagai Suatu Metode Akuntansi Berbasis Biaya

9 Januari 2023   09:00 Diperbarui: 9 Januari 2023   09:01 1535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Material Flow Cost Accounting (MFCA) yakni sebuah metode yang digunakan dalam akuntansi biaya berbasis produksi yang baru. Istilah "material", yang mengacu pada bahan baku yang digunakan dalam produksi barang, "aliran", yang merupakan proses produksi barang, dan "akuntansi biaya" adalah tiga elemen yang membentuk "material". arus akuntansi biaya. 

Dengan menggabungkan data fisik dan moneter ke dalam model akuntansi tunggal, Akuntansi Biaya Arus Material adalah suatu alat yang paling awal untuk digunakan dalam rangka mengelola lingkungan dan pengukuran aliran serta stok bahan pada tahapan atau jalur produksi baik dalam satuan fisik maupun moneter. 

Suatu metode akuntansi manajemen lingkungan yang memiliki tujuan dalam rangka mengurangi biaya dan dampak terhadap lingkungan secara bersamaan adalah Material Flow Cost Accounting. 

Namun, tujuan mendasar MFCA adalah mengurangi pemborosan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas bisnis. Biaya material (kuantitas fisik material yang terlibat pada berbagai proses pemroduksian, seperti harga pembelian) membentuk dasar dari konsep Akuntansi Biaya Arus Material. 

Biaya sistem (semua biaya penanganan internal seperti personel, penyusutan, transportasi & pemeliharaan) serta biaya yang terkait dengan limbah (biaya yang terkait dengan memastikan bahwa produk positif serta negatif yang bisa memberikan peninggalan berupa bisnis dengan bentuk air limbah, energi, produk sampingan serta emisi). 

Model MFCA memiliki keunggulan dalam peningkatan keuntungan internal serta produktivitas juga untuk pengurangan terhadap dampak lingkungan eksternal, yang keduanya memiliki kontribusi terhadap pengembangan kepada perusahaan yang berkelanjutan.

Penyeimbangan lingkungan, akuntansi aliran biaya, dan "Reststoffkostenrechnung" semuanya terkait dengan metode ini, yang dikembangkan di Jerman pada 1980-an. 

Pada tahun 2000-an, pendekatan ini menjadi sangat populer di Jepang. Strategi MFCA, yang mendapat dukungan kuat dari pemerintah Jepang, telah diterapkan oleh 300 bisnis pada tahun 2010. 

Standar MFCA diterbitkan pada tahun 2011 oleh International Organization for Standardization (ISO) (EN ISO 14051:2011). Pada tahun 2020 pemeriksaan 73 analisis kontekstual dilakukan sehubungan dengan pertemuan yang telah dilakukan organisasi saat menjalankan MFCA termasuk variabel pencapaian dan penghalang.

Tujuan dan Prinsip

Melalui peningkatan penggunaan material dan energi, MFCA bertujuan untuk meningkatkan kinerja ekonomi dan lingkungan. Norma ISO 14051 telah berfungsi sebagai kerangka umum untuk MFCA sejak 2011. Tujuan MFCA adalah meningkatkan efisiensi energi dan material dengan:

  • Meningkatkan tingkat keterbukaan mengenai biaya aliran energi dan material.
  • Membantu perusahaan membuat keputusan tentang hal-hal seperti desain produk, rekayasa proses, perencanaan produksi, kontrol kualitas, dan manajemen rantai pasokan.
  • Meningkatkan koordinasi dan komunikasi organisasi terkait konsumsi energi dan material.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun