Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam dunia olahraga di Indonesia, sepak bola menjadi olahraga favorit baik itu di kalangan remaja maupun orang dewasa. Olahraga sepak bola adalah suatu cabang olahraga yang sudah berkembang pesat pada kehidupan modern sekarang ini. Olahraga sepak bola ini dulunya hanya menjadi olahraga hobi, tetapi kemudian olahraga ini berkembang menjadi mata pencaharian. Dalam olahraga sepak bola, pemain harus dituntut mempunyai kelincahan dalam berlari dan harus bagus dalam menggiring bola menuju ke gawang lawan. Untuk meningkatkan kelincahan pemain, dibutuhkan latihan-latihan khusus guna meningkatkan kelincahan lari sang pemain. Latihan kelincahan yang digunakan diantaranya seperti, latihan Agality Ladder Exercise dengan metode Lateral Run. Latihan ini penerapannya di trek berbentuk kotak tangga dan pemain diminta untuk berlari menyamping melewati setiap kotak tanpa mengubah posisi badan. Latihan ini sangat bagus untuk meningkatkan kelincahan lari, karena latihan ini dapat melatih gerak dan konsentrasi yang tinggi.
Sepak bola di zaman modern seperti ini menjadi media yang ampuh untuk memupuk semangat nasionalisme di tengah gemparnya berbagai informasi pada zaman modern saat ini yang dirasakan banyak mengalami penurunan. Sepak bola merupakan medan perang tanpa senjata dan peluru, pertarungan yang skor akhirnya tidak ditentukan oleh keunggulan kekuaasaan ekonomi dan politik suatu pihak. Sudah sepantasnya bangsa ini meneladani sejarah olahraga di era Soekarni dan Soeratin dalam membangun karakter bangsa dan negara melalui politik olahraga, maka dengan itu nasionalisme yang ada dalam olahraga sepak bola dapat mengilhami bangkitnya nasionalisme di bidang lainnya seperti politik kenegaraan atau pembangunan perekonomian negara.
Olahraga sepak bola mempunyai potensi yang besar untuk membangun nasionalisme yang kuat di kalangan masyarakat Indonesia yang majemuk. Olahraga sepak bola harus di kembangkan sejak dini pada anak karena di usia dini merupakan usia emas untuk menumbuhkembangkan nasionalisme, termasuk melalui olahraga sepak bola. Membentuk karakter nasionalisme bukan masalah yang mudah dan instan. Dalam membentuk karakter ini membutuhkan proses yang panjang, konsisten, dan berkelanjutan. Pembentukan karakter juga tidak seperti membalikkan telapak tangan yang begitu mudah. Butuh ketekunan dan kesabaran karena hasil tidak dapat dirasakan atau dilihat hanya secara kasat mata.
Pembinaan sepak bola pada usia dini dapat dijadikan wahana untuk membangun rasa nasionalisme kepada para pemain muda. Penanaman rasa nasionalisme dapat melalui mendengarkan lagu Indonesia Raya saat pertandingan akan dimulai dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan pada saat latihan. Penghayatan dalam membawakan lagu kebangsaan diyakini sebagai cara yang efektif  untuk menumbuhkan dan membangkitkan rasa nasionalisme. Potensi dalam pembentukan karakter nasionalisme dalam pembinaan sepak bola usia dini dilakukan melalui penanaman nilai positif dan membiasakan bersikap dan berperilaku yang baik.  Kegiatannya dapat dilakukan dengan penanaman karakter disiplin dalam latihan disik dan teknik dibarengi dengan pembinaan mental dan spiritual secara informal dan kekeluargaan. Serta membangun pemain yang professional dengan harapan karakternya memiliki sikap dan perilaku positif dan berwawasan nasionalisme.
Sumber:
Faruq, Muhyi Muhammad. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani
     melalui Permainan & Olahraga Sepak Bola. Jakarta. PT Gramedia
     Widiasarana Indonesia.
Mukholid, Agus. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,
     Surakarta: PT Ghalia Indonesia Printing.
Nurkholis. 2011. Representasi Nasionalisme Dalam Olahraga. Semarang:
      UNDIP.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H