Mohon tunggu...
Rade Romario
Rade Romario Mohon Tunggu... Seniman - Pelajar

SMPN 7 DEPOK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Alasan Mengapa Banyak Remaja Kecanduan Game

24 Oktober 2023   21:18 Diperbarui: 24 Oktober 2023   21:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi yang canggih saat ini mengakibatkan perubahan dalam hampir semua segi kehidupan. Salah satunya adalah dalam permainan yang dilakukan oleh remaja. Zaman sebelum era tekonologi masuk, permainan yang dilakukan masih bersifat tradisional seperti permainan egrang dan laying-layang. Setelah teknologi masuk permainan tersebut berubah dengan menggunakan teknologi digital yang mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Dimulai dari Nintendo, Playstation, sampai akhirnya permainan saat ini yang dikenal dengan game online.

Menurut Firdaus  (2018) game online merupakan suatu bentuk permainan elektronik yang terhubung dengan jaringan internet dan dimainkan melalui perangkat komputer, ponsel pintar, konsol game, laptop, dan perangkat game lainnya serta bersifat multiplayer atau dapat dimainkan oleh banyak pengguna diwaktu yang sama.

Banyak remaja di Indonesia saat ini bermain game online sebagai sarana hiburan yang dapat dilakukan secara individual maupun secara tim. Remaja yang berstatus sebagai siswa banyak memainkan game online tersebut. Tidak masalah ketika game online yang dimainkan dilakukan secara wajar, tidak terus menerus, dan tidak mengganggu aktivitas belajar remaja baik di sekolah maupun di rumah. Namun, yang menjadi masalah banyak  remaja yang bermain game online secara berlebihan bahkan sampai menyebabkan kecanduan game online. bahkan ada remaja yang sampai membolos sekolah karena bermain game online. Salah satu kasusnya kita sering mendengar ada remaja yang terkena razia di warung internet karena bermain game online di jam sekolah.

Ada hal miris dari remaja yang kecanduan game online yaitu terdapat remaja yang mengalami kecanduan game online yang harus diobati ke rumah sakit jiwa  karena menjadi mengalami gangguan konsentrasi yang mengganggu aktivitas belajar, menjadi enggan datang ke sekolah dan tidak mau makan

"puluhan pelajar diobati di Rumah Sakit Jiwa Solo karena kecanduan Game Online. Pasien anak kecanduan game online yang menjalani pengobatan di RSJD Kota Surakarta rata-rata dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SMA Kelas 1. "Akhir-akhir ini ada peningkatan (pasien anak kecanduan game online). Meskipun kadang datang tidak ada keluhan dengan kecanduan game, tidak. Ada yang tidak mau sekolah, tidak mau makan. Pada akhirnya disebabkan karena game itu," kata Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJD Dr Arif Zainudin Kota Surakarta Aliyah Himawati di Solo, Jawa Tengah".

Remaja yang kecanduan game online tidak begitu saja tiba-tiba kecanduan game online. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi remaja kecanduan game online diantaranya seperti karena game online membuat semakin penasaran jika tidak memainkan, Rasa bosan para remaja, ketidakmampuan remaja dalam mengatur prioritas untuk mengerjaka aktivitas lain , kurangnya self control pada diri remaja, lingkungan yang kurang terkontrol, kurang memiliki hubungan sosil yang baik , kurangya pengawasan orangtua, dan komunikasi kurang terjalin baik antara orangtua dengan anak.

Berdasarkan hal tersbut tentu kecanduan game online tidak dapat dianggap remeh sehingga kita perlu melakukan berbagai cara untuk mengatasi remaja agar tidak kecanduan game online seperti mengawasi bermain game online remaja,mengawasi pergaulan remaja, menunjukkan sikap tegas kepada remaja, perbaiki komunikasi yang kurang baik selama ini dengan remaja, awasi pergaulan remaja, dan lakukan aktivitas yang menyenangkan dengan remaja, serta perlu ada kolaborasi antara orangtua dan guru di sekolah tempat remaja tersebut bersekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun