Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi.Â
Ekonomi kreatif bisa menjadi pilar utama untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi untuk semuanya.
World Conference on Creative Economy (WCCE) merupakan forum pertemuan internasional antar berbagai pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Setelah itu, menyusun panduan kebijakan, serta mewujudkan kerja sama konkret.Â
WCCE 2022 yang digelar pada 5-7 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali, merupakan salah satu side event terkait pariwisata dan ekraf pada rangkaian Presidensi G20 Indonesia yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif sejak tahun 2018 secara global sebagai wahana untuk menggaungkan misi kreatif yang inklusif.
Setidaknya seribu pelaku pentahelix dan pengambil kebijakan ekonomi kreatif berkumpul dalam Konferensi Ketiga Ekonomi Kreatif Dunia. Â Topik-topik yang dibahas dalam konferensi ini sangat penting dan relevan. Kebangkitan ekonomi, hak para pekerja kreatif dan kekayaan intelektual, inklusivitas dan agenda SDGs, serta masa depan ekonomi kreatif.Â
Harapannya, WCCE Ketiga ini menghasilkan Bali Creative Economy Roadmap for Global Recovery untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi nasional dan global yang inklusif dan berkelanjutan.
Indonesia akan mengambil peran terdepan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, mendorong peran ekonomi kreatif yang lebih besar dalam pemulihan ekonomi global.
Inovasi dan kreativitas, ditunjang iklim inovasi yang sehat dan produktif, yang dibarengi kebijakan yang adaptif akan mendorong kemajuan peradaban sebuah bangsa.