Jika kita sudah mampu mengosongkan dan membersihkan hati kita, niscaya kita akan mampu mendapatkan wanita yang kita inginkan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Cukup hanya dengan memberikannya tatapan penuh ketulusan dan niat yang suci ;-)
ini jawabannya
"Dibalik dari indahnya rayuan yang kita lancarkan dalam mendapatkan sang target, yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana kita mampu mengisi hati kita dengan keindahan. Keinginan memiliki tanpa merusak, menyentuh tapi tak menodai, dan melindungi namun tetap membuatnya merasa nyaman dan penting. Jika kita sudah mampu mengosongkan dan membersihkan hati kita, niscaya kita akan mampu mendapatkan wanita yang kita inginkan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Cukup hanya dengan memberikannya tatapan penuh ketulusan dan niat yang suci"
dibalas
kubuatkan pantun khusus untukmu:
Jalan-jalan ke Minangkabau
Setelah itu mampir ke Bukittinggi
Abang rela mati diujung pisau
Asal dapat Ratna Susanti
dijawab
Cinta itu ibarat "Perjalanan jauh" n Jalan mnuju itu tdk slamanya LurUs....
Ada Tikungan yg brnama Perbedaan
Ada Tanjakan yg brnama Coba'an
Ada Turunan yg brnama Goda'an
Ada Simpang yg brnama Kebingungan,
Ada Lampu merah yg brnama Pengorbanan,
Ada Bundaran yg brnama Kebingungan,
trus .. kita mnglami bocor ban... yg brnama "Perslingkuhan.."
tpi kita punya ban cadangan yg brnama" Kesabaran n "Keprcyaan.."
Maka sampailah ketujuan yg brnama CINTA SEJATI"
Ty
Saya sekrg berada di turunan yg bernama 'godaan'
Dan mungkin di depan ban saya akan menginjak paku sehingga mengalami kebocoran.
Celakanya saya tdk ingat apakah saya membawa ban cadangan……
lalu akhirnya si perempuan berkata
tetapi terkadang,wanita jaman sekarang tidak terlalu perduli dengan kata2 manis si pria. Tapi lebih banyak kepada Pembuktiannya. Karena wanita sekarang pemikirannya tidak sedikit terkadang di atas rata2 pria.. Semua pria dapat berkata manis di depan,tetapi banyak pria yang justru berprilaku pait & menyakiti wanita di belakangnya.. itu semua relative..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H