Apakah kalian tahu hewan kecil yang ditakuti oleh sebagian manusia? Apalagi jika hewan tersebut sudah mengepakkan sayapnya. Ya, benar! Jawabannya adalah kecoak. Bagi beberapa orang, kecoak adalah hewan kecil yang mudah untuk diusir. Akan tetapi, bagi beberapa orang lainnya kecoak adalah hewan mengerikan bahkan hanya dengan mendengar atau membayangkannya bisa bergidik ngeri.
Kecoak masuk ke dalam ordo serangga (Blattodea) kelas insecta. Ukuran kecoak bervariasi dari 2 mm sampai dengan 6 cm. Di seluruh dunia, tersebar sebanyak lebih dari 4000 spesies kecoak. Namun, kecoak yang sering dijumpai oleh manusia hanya sedikit, misalnya kecoak amerika, kecoak jerman, kecoak australia, dan kecoak asia. Kecoak identik dengan tempat yang kotor dan lembap sehingga keberadaan kecoak dapat membawa penyakit seperti diare, tifus, asma, kolera, dan lain-lain. Oleh karena itu, apakah kecoak benar-benar hama yang harus dimusnahkan dari muka bumi?
Ternyata, kecoak merupakan hewan yang sangat kuat. Kecoak dapat hidup berhari-hari tanpa kepala karena kecoak bernapas melalui seluruh tubuhnya. Selain itu, kecoak dapat menahan radiasi nuklir lima belas kali lebih kuat daripada manusia. Puluhan juta tahun yang lalu ketika asteroid jatuh ke bumi hingga memusnahkan dinosaurus, kecoak tetap hidup sampai saat ini. Jadi, memusnahkan seluruh spesies kecoak tidaklah semudah itu.
Selain sulit dimusnahkan, ternyata kecoak berguna untuk menyeimbangkan ekosistem. Spesies kecoak yang tersebar di seluruh penjuru dunia dapat membantu tumbuhan untuk tumbuh subur karena kotoran kecoak kaya akan nitrogen yang dapat menyuburkan tanah. Tanah yang subur akan menjadi tempat bertumbuh dan berkembangnya berbagai jenis pohon atau tanaman. Tentu kita semua tahu bahwa tanaman merupakan hal yang penting bagi dunia. Selain itu, tanaman juga dapat menghasilkan glukosa dan oksigen yang diperlukan oleh manusia untuk bertahan hidup.
Jadi, hal yang bisa kita lakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan rumah. Jagalah kebersihan, jangan sampai tempat tinggal kita juga menjadi tempat tinggal bagi kecoak karena hewan tersebut tetaplah hewan pembawa penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H