Mohon tunggu...
Raden Riski Dwi Koestanto
Raden Riski Dwi Koestanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Islam Nusantara Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam yang tertarik pada bidang digitalisasi sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kearsipan: Dekolonisasi Digital Sebagai Langkah Melestarikan Warisan Budaya Bangsa

17 Juli 2023   21:37 Diperbarui: 17 Juli 2023   21:50 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dekolonisasi Arsip Digital

Dengan semakin berkembangnya teknologi, informasi, dan komunikasi di ranah kearsipan, dekolonisasi arsip juga terpengaruh. Era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut kemudahan di segala aspek, termasuk kearsipan, membawa dampak perubahan di metode-metode dekolonisasi arsip. Sebagai contoh, sebagian koleksi arsip di Perpustakaan Nasional atau Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta telah didigitalisasi untuk kemudahan akses.

Salah satu cara untuk melakukan dekolonisasi arsip adalah melalui digitalisasi arsip. Alih-alih memindahkan fisik arsip dari negara kolonialnya menuju negara asal arsip itu, opsi alih media arsip lebih banyak dipilih karena lebih murah secara biaya dan lebih rendah risikonya daripada memulangkan puluhan bahkan ratusan boks arsip.

Dengan digitalisasi, arsip dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan peneliti tanpa harus memindahkan fisik arsip tersebut. Digitalisasi arsip dipandang menjadi jalan yang paling fleksibel atau yang paling memungkinkan untuk memudahkan akses kearsipan yang "didekolinasasi".

Namun, konsep digitalisasi juga bukan tidak ada yang menentang. Ada beberapa pendapat bahwa digitalisasi dapat merusak konteks arsip dan dapat bercampur dengan konteks yang lain.

Kesimpulan

Dekolonisasi digital merupakan sebuah konsep atau gagasan yang dilakukan agar dapat menjaga dan melestarikan jati diri bangsa dengan mengambil alih arsip Indonesia, sehinga bangsa Indonesia dan melestarikan nilai warisan budaya yang terdapat didalam arsip tersebut. Meskipun dekolonisasi digital ini masih perlu dikembangkan kembali agar kearsipan dapat tersusun secara rapih sehingga tidak merusak sejarah atau warisan budaya Indonesia.

Referensi:

Jajang Nurjaman,. Dekolonisasi Arsip Sebagai Warisan Budaya: Kajian Awal Pengembalian Arsip Statis Era Hindia-Belanda. Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan. 2020.

Yudha Manggala P Putra,. 

Arkeolog: Arsip Merupakan Warisan yang Perlu Dilestarikan. Republika. 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun