Mohon tunggu...
Raden ReyzaRangga
Raden ReyzaRangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIVERSITAS NASIONAL

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketahanan Pangan di Indonesia dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan

23 November 2024   14:54 Diperbarui: 23 November 2024   15:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Tantangan tersebut mencakup perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, alih fungsi lahan, dan ketimpangan akses pangan. Meski memiliki potensi besar di bidang pertanian dan keanekaragaman hayati, sekitar 70% penduduk Indonesia masih kesulitan untuk mengakses makanan sehat. Kondisi ini menunjukkan pentingnya transformasi sistem pangan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Inisiatif dan Kebijakan Utama (2023-2024) : 

1. Transformasi Sistem Pangan 

Indonesia telah mengembangkan jalur nasional untuk transformasi sistem pangan, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kebijakan ini termasuk transfer fiskal kepada pemerintah daerah untuk mendukung produksi pangan lokal dan pengembangan pertanian perkotaan.

2. Penguatan Infrastruktur dan Institusi

Pemerintah memprioritaskan pembangunan irigasi, bendungan, dan pembentukan korporasi petani untuk memberdayakan komunitas pedesaan. Selain itu, program asuransi pertanian diperkenalkan untuk mengurangi risiko finansial bagi petani.

3. Peningkatan Nutrisi dan Aksesibilitas

Berbagai program dijalankan untuk mengatasi malnutrisi, termasuk penurunan angka stunting anak yang mencapai 21,6% pada 2023. Langkah-langkah lainnya mencakup fortifikasi beras pasca panen dan peningkatan pola makan melalui mekanisme perlindungan sosial yang mempertimbangkan disparitas geografis.

4. Keberlanjutan dan Ketahanan Iklim

Inisiatif seperti praktik perikanan ramah lingkungan, rehabilitasi saluran tambak, dan penelitian strategi pembiayaan diterapkan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kolaborasi dengan PBB mendorong adopsi praktik berkelanjutan yang seimbang antara pelestarian ekologi dan produksi pangan.

Ketahanan pangan merupakan elemen krusial dalam agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Upaya untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan yang memadai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan kedua: mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan.

1. Tantangan Ketahanan Pangan di Indonesia Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan, antara lain:

2. Pertumbuhan Penduduk: Dengan populasi yang terus meningkat, permintaan pangan juga bertambah, menuntut peningkatan produksi dan distribusi yang efisien.

3. Perubahan Iklim: Fenomena ini mempengaruhi pola tanam dan produktivitas pertanian, sehingga diperlukan adaptasi praktik pertanian yang lebih tangguh.

4. Distribusi Pangan: Ketimpangan distribusi menyebabkan beberapa wilayah mengalami surplus pangan, sementara lainnya mengalami defisit, terutama di daerah terpencil.

Dapat disimpulkan 

Ketahanan pangan di Indonesia merupakan tantangan kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, alih fungsi lahan, dan ketimpangan akses pangan. Sebagai negara berkembang dengan potensi besar di bidang pertanian dan keanekaragaman hayati, Indonesia perlu terus bertransformasi untuk mencapai sistem pangan yang berkelanjutan. Melalui berbagai inisiatif seperti transformasi sistem pangan, penguatan infrastruktur, peningkatan nutrisi, dan penerapan praktik berkelanjutan, Indonesia berupaya menjawab tantangan ini. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan komunitas global menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan ketahanan pangan yang inklusif dan tangguh, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Referensi : 

KETAHANAN PANGAN MENUJU KEDAULATAN PANGAN BAGI INDONESIA ADALAH KENISCAYAAN. (2024). JURNAL ‘ULŪM AL-QUR’ĀN: Ilmu Pengetahuan Dan Masyarakat Madani.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun