Carl Gustav Jung, seorang psikiater dan psikoterapis Swiss yang lahir pada 26 Juli 1875 di Kesswil, Swiss. Jung adalah pendiri psikologi analitik, sebuah cabang dari psikologi yang menekankan pentingnya ketidaksadaran individu dan kolektif dalam membentuk perilaku dan pengalaman manusia. Pendekatan yang berbeda dari psikoanalisis Sigmund Freud. Jung memperkenalkan berbagai konsep inovatif yang menjelaskan cara kerja jiwa manusia, dengan penekanan pada elemen-elemen tidak sadar dan simbolisme yang kaya. Artikel ini akan membahas prinsip-prinsip dasar psikologi analitik Jung dan kontribusinya terhadap pemahaman kita tentang psikologi manusia.
Menurut Jung, kepribadian disusun oleh sejumlah sistem yang beroperasi dalam tiga tingkat; ego beroperasi pada tingkat sadar, kompleks beroperasi pada tingkat taksadar pribadi, dan arsetip beroperasi pada tingkat taksadar kolektif.
Ketidaksadaran Kolektif dan Arketipe
Salah satu konsep paling signifikan yang diperkenalkan oleh Jung adalah ketidaksadaran kolektif. Berbeda dengan ketidaksadaran pribadi yang berisi pengalaman dan ingatan individu, ketidaksadaran kolektif adalah lapisan terdalam dari jiwa yang menyimpan pengalaman bersama umat manusia sepanjang sejarah. Ketidaksadaran kolektif ini penuh dengan arketipe, yaitu pola dasar atau simbol yang universal.
Menurut Jung "bukan orang itu yang memiliki kompleks, tetapi komplekslah yang memiliki orang itu."
Arketipe-arketipe ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti mitos, agama, seni, dan mimpi. Beberapa arketipe penting yang diidentifikasi oleh Jung termasuk "Anima" (representasi aspek feminin dalam pria), "Animus" (representasi aspek maskulin dalam wanita), "Bayangan" (aspek-aspek dari diri yang disembunyikan atau ditolak), dan "Diri" (keseluruhan atau totalitas jiwa).
Proses Individuasi
Proses individuasi adalah konsep utama dalam psikologi analitik Jung. Individuasi adalah perjalanan seseorang untuk menjadi diri mereka sendiri yang sejati dan utuh. Ini melibatkan pengintegrasian berbagai aspek dari ketidaksadaran pribadi dan kolektif ke dalam kesadaran sadar. Proses ini penting untuk mencapai keseimbangan dan keselarasan dalam diri, yang menurut Jung adalah tujuan utama perkembangan manusia.
Persona dan Bayangan