Mohon tunggu...
A Thoriq Hidayatullah
A Thoriq Hidayatullah Mohon Tunggu... -

Santri PPSD, Mahasiswa Staira, Penikmat kopi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bicara Apa Adanya (yang Muda Saatnya Bicara)

8 Januari 2014   01:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dimulai dari forum cangkruan sambil diskusi di warung kopi yang setiap ngopi kita bicara ngalor ngidul membahas dari dunia sampai akhirat yang sekiranya pas untuk dibahas dengan sahabat-sahabat di warkop mbahito (warkop andalan santri pp sunan drajat). akhirnya kita mulai memberanikan diri untuk diskusi dan tampil di studio persada TV (TV milik yayasan ponpes sunan drajat)dengan tema pembahasan yang berganti-ganti setiap 1 minggu sekali, lebih tepatnya setiap selasa malam rabo, kita menamai acara ini "bicara apa adanya" karena memang dalam acara ini kita berbicara dengan apa adanya sesuai dengan fakta, blak-blakan dan tentunya sesuai dengan apa yang kita rasakan, tiap seminggu sekali kita mendatangkan ahli atau pakar yang memang dirasa mampu membedah dan memaparkan terkait dengan tema. acara ini juga mempunyai jargon "yang muda sa"atnya bicara" karena memang peserta diskusi ini dari kalangan muda dan mahasiswa. dalam acara ini kita ciptakan kondisi dan suasana ala warkop. kita mengharapkan bahwa dari diskusi tersebut, kita slalu update isu-isu hangat dan berita hari ini supaya output yang dituangkan dari hasil diskusi yang dilakukan selalu pas dan tidak terkesan menjadi pahlawan kesiangan ketika menghadapi problem di lapangan. kita memprioritaskan pada: mengajak masyarakat khusunya kawula muda untuk berpartisipasi dan peduli terhadap kondisi dan nasib kita hari ini, karena bagaimanapun juga pemuda merupakan ujung tombak terwujudnya cita-cita luhur bangsa, dan yang jelas pemuda pemuda dituntut untuk mampu menjawab tantangan zaman. swmoga acara iini bisa menjadi wadah yang memberikan manfaat kepada masyarakat dan dorongan kepada para generasi muda untuk slalu melakukan kegiatan positif, walaupun acara ini secara teknis masih minim alat yang memadai. kita juga memakai variasi gerakan bukan hanyadiskusi di TV tapi juga melalu tulisan berupa selebaran, artikel, buletin dsb. oke deeh,, pokoknya kita selaku generasi muda jangan sampai terjebak sebagai generasi muda yang hedonis dan sama sekali tak memikirkan nasib bangsa kita. dan terakhir, kata kak salim: "jangan sampai kita memakai nalar kuli (menganggap orang lain sempurna dan menganggap diri kita tak sempurna atau tak mampu untuk maju). tetap semangaaat,, good luck!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun