Suhu dingin menusuk tulang.
Di perbukitan tampak dua pria menimbang tanaman yang dari kejauhan tampak seperti ilalang. Semerbak wangian khas daun serai mulai tercium.Â
Terlihat kepulan asap di sebuah ruangan terpelosok, terdapat sosok pria paruh baya sedang membakar Serai Wangi yang sudah kering. Pria itu bernama Suryana, yang kerap disapa Yana. Pria kelahiran bandung 03 April 1965.
Yana sebelumnya pernah bekerja di perkebunan teh PTPN, sebagai pemetik teh selama 14 tahun. Tetapi seiring berjalannya waktu, tidak ada peningkatan dalam sistem kerja tersebut, hingga akhirnya Yana pun memutuskan untuk menekuni pembuatan Minyak Serai Wangi.
Serai Wangi (Cymbopogon Nardus) jenis rerumputan dari Ordo Graminales yang khas dari daerah tropis Asia. Serai Wangi dapat dibuat menjadi Minyak Serai Wangi yang memiliki sifat-sifat yang menguntungkan.
Minyak hasil sulingan Serai Wangi digunakan sebagai bahan pembuatan minyak wangi, sabun, shampo, dan produk lainnya.Â
Selain itu, air sisa proses penyulingannya bisa dijadikan sebagai cairan pembersih lantai, karena memiliki kandungan anti bakteri. Dan sisa fermentasi Serai Wangi yang telah diolah dapat dijadikan bahan bakar untuk penyulingan.