Adanya kritik sastra dan apresiasi sastra merupakan corak keberagaman dalam dunia sastra di indonesia. Kritik sastra bukanlah sebuah hal yang patut dijadikan ketakutan bagi seorang pengarang, kritik sastra harusnya dijadikan salah satu alat yang mampu membenahi kekurangan-kekurangan yang diimiliki oleh seorang pengarang, karena kritik sastra pun bukan hanya sebatas menjabarkan kelemahan dan kekurangan sebuah karya sastra tapi memiliki fungsi lain.Â
Fungsi kritik sastra bagi pembaca untuk memberikan bantuan guna memahami sebuah karya sastra tertentu, menunjukan keindahan dari sebuah karya sastra tertentu hal inilah yang cukup penting karena fungsi sastra itu sendiri Dulce  et Utile yang artinya indah dan berguna.Â
Sedangkan bagi pengarang karya sastra kritik sastra memiliki manfaat untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan karya, mengetahui kelebihan karya, dan memberikan pengetahuan mengenai masalah-masalah yang akan dijadikan tema dalam tulisannya.Â
Sedangkan dalam apresiasi sastra terdapat fungsi menawarkan dan menghidangkan hiburan kepada apresiator sebagai penghibur yang sifatnya sebagai hiburan batiniah ataupun sukmawi, menyuguhkan, menghidangkan dan menawarkan pengetahuan kepada apresiator sastra. Tujuannya agar dapat dihayati dan dinikmati.
Daftar Rujukan
Wellek, Rene. (1978). Concepts of Criticsm. New Haven and London: Yale University.
Pradopo, Rachmat Djoko. (1982). Beberapa Gagasan dalam Bidang Kritik Sastra. Yogyakarta: Lukman.
Putri, Kaannaha, Jatu. (2022, Februari, 18 ). Penyelenggaraan Kritik Sastra Dalam Media Daring.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H