Mohon tunggu...
Wiyanto Hidayatullah MIkom
Wiyanto Hidayatullah MIkom Mohon Tunggu... Dosen - Kreatif Art

Seorang yang mau belajar tanpa kenal lelah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Idul Adha 1442 H dimasa pandemi

20 Juli 2021   13:37 Diperbarui: 20 Juli 2021   13:41 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa pandemi yang tak kunjung mereda bahkan sejauh ini terus meningkat, beberapa daerah di Kota Jakarta dan sekitarnya yang saat ini masuk dalam zona merah. Pemerintah  sudah memberikan himbauan kepada warga Jakarta dan sekitarnya untuk meminimalisir mobilisasi masyarakat, apalagi dengan diberlakukan nya PPKM untuk mengantisipasi dengan sangat hati-hati dan penuh waspada guna mencegah penularan covid-19.

Hari ini (Selasa,20 Juli 2021) bertepatan dengan HBI (Hari Besar Islam) yang mana umat islam sedunia merayakan hari raya Idul Adha 1442H, sudah selazimnya ketika hari Ied Adha melaksanakan sholat ied berjamaah dan diadakannya pemotongan hewan qurban. Berhubung pada masa pandemi dan pemerintah setempat sudah menghimbau agar melaksanakan sholat ied dirumah saja maka beberapa masjid raya / masjid besar secara terbuka menyatakan  Tidak Mengadakan Sholat Ied Berjamaah Dimasjid dan menghimbau masyarakatnya agar sholat ied dirumah masing-masing guna mencegah terjadinya penularan virus covid-19.

Namun berbeda dengan apa yang ada dikampung Pondok Serut 2, Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren yang mana hari ini mengadakan sholat ied Adha berjamaah dimusholla Nurun Najah, dan juga memotong hewan quban setelahnya, "Musholla Nurun Najah tetap mengadakan Sholat Ied Adha dengan prokes ketat dan juga pemotongan hewan qurban yang nantinya akan dibagikan kepada warga khususnya RT 03 & RT 05"(kata Ustd. Maulana Yusuf selaku Ketua DKM Mushola Nurun Najah).

Pemotongan hewan qurban tahun ini ada lima ekor sapi dan lima ekor kambing yang kami terima "kata Ustd. Supriyanto selaku panitia" beliau juga menambahkan bahwa daging qurban kali ini langsung diserahkan kerumah warga tanpa ada kupon guna mencegah terjadinya kerumunan massa, karena tiap tahun biasanya memakak kulon untuk mengambil daging qurban.

Ustd. Hanafi selaku Ketua Panitia qurban menjelaskan beberapa hal yang terkait dengan kepengurusan panitia tahun ini, "panitia tahun ini memang kita batasi dan hanya beberapa saja yang bertugas seperti bagian penjagalan/penyembelihan, pengulitan kulit, pencacah daging, penimbangan daging yang nantinya diantarkan kerumah warga dan bagian penyaluran daging kepada warga yang berqurban". Alasan kenapa panitia tahun ini diambil beberapa orang karena untuk mencegah penularan virus covid-19 salah satunya adalah berkerumunnya orang-orang.

Aktifitas panitia berlangsung aman dan kompak dengan tetap menjaga prokes ketat, memakai masker, menjaga jarak aman. Pada saat akan menyembelih hewan qurban,  ada satu drama yang cukup menguras tenaga karena salah satu sapi qurban lari dan berontak dari tempatya, beruntung bisa diantisipasi oleh panitia dan tidak mengganggu warga sekitar. Kurang lebih lama pengerjaan panitia ditahun ini memakan waktu kurang lebih 6-7 jam dari pukul 07.30-13.30 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun