Apakah cuma itu sepak terjang 'miring' @trioMacan2000? Tentu tidak. Menurut analisis saya, ini tidak hanya terjadi pada Foke, namun juga berlaku untuk semua orang yang selama ini di propaganda kan negatif dalam setiap kultwit @TrioMacan2000. Modusnya sederhana, pertama-tama @TrioMacan2000 akan menulis berbagai info dan data (yang sumbernya sangat mentah dan tidak valid) mengenai seorang tokoh dan membungkusnya dengan cara yang terkesan sangat ilmiah dan faktual. Tulisan tersebut digunakan untuk menarik perhatian tokoh tersebut sebagai target korban. Selanjutnya, jika si korban tersebut sudah mulai bereaksi maka disinilah terjadi bargaining, mau kasus nya terus di blow up atau ingin @TrioMacan2000 diam bahkan membalik opini nya menjadi positif? Sederhana nya, @TrioMacan2000 adalah sebuah akun anonim yang dikelola sekelompok orang untuk tujuan ekonomis dengan cara melakukan blackmailing(pemerasan) kepada para tokoh yang terindikasi terlibat kasus pidana dan korupsi. Penilaian saya, dari beberapa info dan data yang ditulis @TrioMacan2000, sebagian ada yang benar dan faktual dan sebagian berupa data sampah yang dikarang dan didramatisir. Data faktual tersebut tentu nya digunakan sebagai amunisi untuk menjadikan pembenaran, agar seolah semua yang ditulisnya merupakan fakta. Sebenarnya tak ada masalah dengan ini, mereka bisa melakukan apa saja toh kita tak dirugikan apa-apa sebagai 'penonton'. Namun, jika tak cerdas menelaah ratusan ribu follower akun tersebut bisa terperdaya seolah semua info yang dituliskan adalah fakta. Ingat, twitter adalah media yang sangat efektif mengendalikan opini massa. Bahkan sudah terbukti ampuh menggalang kekuatan revolusi negara-negara arab.
Akhir kata, saya hanya ingin menghimbau kepada para penggiat dunia maya agar berhati-hati mencerna data dan informasi dari akun anonim yang sangat banyak muncul akhir akhir ini. Ini jaman susah, segala cara dikerahkan untuk meraup keuntungan dan mencari sesuap nasi. @TrioMacan2000 dan akun-akun anonim lain bukanlah malaikat, mereka sama saja manusia yang butuh nasi untuk menyambung hidup.
Sanggau, 27 Juli 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H