Mohon tunggu...
Mi Ko®
Mi Ko® Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

don't wannabe INDONESIAN IDIOT\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

TrioMacan2000, Panglima Perang Baru Fauzi Bowo

27 Juli 2012   19:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:32 18190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/-gziESWv0nkw/T4rC6k6EmvI/AAAAAAAAAdY/EQTKU9lP9fw/s1600/triomacan2000.jpg

[caption id="" align="alignnone" width="500" caption="http://2.bp.blogspot.com/-gziESWv0nkw/T4rC6k6EmvI/AAAAAAAAAdY/EQTKU9lP9fw/s1600/triomacan2000.jpg"][/caption] Sekitar 3 bulan lalu saya diberi saran oleh teman Kuliah saya via status Facebook. Kegemaran saya menulis status-status berisi analisis tentang kritik sosial dan politik Indonesia membuat teman saya tersebut menyarankan agar saya mem-follow sebuah akun Twitter bernama @TrioMacan2000 yang katanya setiap hari membahas kasus-kasus 'kerah putih' dan konspirasi politik. Karena saya memang sudah lama memiliki akun Twitter, mengikuti apa saran nya bukanlah hal yang sulit. Pendek kata, akhirnya saya buka akun Twitter yang sudah sekitar 1 tahun tak pernah saya sentuh tersebut. Saya ketik @triomacan2000, dan saya dapati akun yang dimaksud. Seperti tagline sebuah iklan, "kesan pertama begitu menggoda", saya langsung terkesan dengan isi twit @TrioMacan2000. Bahkan, pertama kali saya baca 'kultwit' (kuliah twitter) saya benar-benar dibuat terperangah. Bagiamana tidak, sebuah akun twitter yang setiap menit mengupas kasus-kasus kaliber besar dengan sangat vulgar tentu nya bukan hal lumrah di negara ini. Beberapa saat saya baca 'favourite twits' dari akun tersebut, luar biasa semua berisi ulasan-ulasan kasus yang sedang 'happening' di Indonesia.

Akun @TrioMacan2000 tentu nya juga tak asing bagi anda sekalia, karena baru-baru ini dia terlibat konflik dengan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan(Jamwas) Marwan Efendi karena twit nya tentang 'dugaan' korupsi Marwan terkait kasus penggelapan uang nasabah BRI. Lalu tak kalah seru nya adalah insiden pelabrakan Umar Syadat Hasibuan(Staf Khusus Mendagri)  karena twit @TrioMacan2000 mengenai pemberian suap Rp 1 Miliar pada pesantren milik ayah Umar. Bagi para penggemar teori konspirasi 'kerah putih', pemerhati korupsi, dan semua orang yang sudah gerah dengan kondisi politik dan penegakan hukum di Indonesia @TrioMacan2000 adalah sebuah fenomena tersendiri. Bagi mereka, mengikuti twit @TrioMacan2000 sudah menjadi kegiatan tak terpisahkan dari aktivitas dunia maya. Bahkan saya seringkali membaca mention dari akun lain yang menyatakan bahwa mereka sangat suka mengikuti ulasan-ulasan @TrioMacan2000. Singkat kata, @TrioMacan2000 sudah seperti malaikat penegak hukum di dunia twitland.

Namun, sejak sekitar 1 bulan terakhir saya merasa ada yang tak beres dengan akun @TrioMacan2000 ini. Keanehan tersebut berawal dari kultwit nya tentang sosok Anas Urbaningrum. Memang tak ada yang salah mengupas tentang sisi baik seorang tokoh, yang kebetulan sedang gencar-gencarnya jadi sorotan media karena dugaan korupsi pembangunan sport center Hambalang, sah-sah saja mengenai hal itu. Namun jika dicermati setiap kali @TrioMacan2000 mengupas tentang sosok Anas Urbaningrum, nada bicara dan konteks nya sangat jauh berbeda dengan ketika dia menulis twit tentang kasus hukum dan menyoroti tokoh-tokoh politik nasional lain nya. Bahkan, seringkali dia menekankan bahwa pemberitaan mengenai Anas merupakan sebuah trial by press, character assasination dsb. @TrioMacan2000 sangat jelas terlihat sedang mati-matian membela sosok Anas ditengah dugaan kuat publik akan keterlibatan nya dalam kasus-kasus hukum di KPK. Ini suatu hal yang sangat janggal jika melihat track record @TrioMacan2000 selama ini yang tak pernah sekalipun membela orang segetol ini. Apakah ini murni sebuah idealisme demi memberikan pencerahaan pada masyarakat ataukah ada motivasi lain? Pikiran saya saat itu hanya satu, bahwa akun ini sudah mulai 'terkooptasi' kepentingan politik pencitraan. Meski sulit dibuktikan(karena saya sendiri tak punya data pendukung) namun dugaan saya ini rasanya begitu kuat.

Keanehan berikutnya, sudah ratusan kultwit @TrioMacan2000 mengenai kasus korupsi politik dan kebusukan tokoh-tokoh nasional diposting, namun tak ada satupun yang menarik para jurnalis/media untuk melakukan konfirmasi dan mem-follow up data-data tersebut. Jangankan media, penegak hukum macam KPK saja yang berulang kali di mention oleh @TrioMacan2000 tak memberikan respon positif, apalagi menindaklanjuti data dan informasi tersebut. Aneh? Bisa iya, bisa juga tidak. Aneh jika info dan data tersebut memang benar-benar valid, namun tak aneh jika memang ternyata data dan info tersebut sebatas rumor yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenaran dan sumber nya.

Belum habis kecurigaan saya tersebut, muncul lagi indikasi ketidak beresan akun @TrioMacan2000. Ini terkait 'inkonsistensi' twit nya tentang para kandidat pilgub DKI Jakarta. sekitar 1 bulan lalu, @TrioMacan2000 menuliskan beberapa kultwit mengenai berbagai 'kejahatan Foke' namun beberapa hari terakhir @TrioMacan2000 justru getol membahas kelebihan Foke dan menyerang karakter Jokowi dan terutama Ahok. Berikut kultwit @TrioMacan2000 yang sangat kontradiktif:

Kultwit @TrioMacan2000 skitar 1 bulan lalu:

Kultwit @TrioMacan2000 hari ini:

Benar-benar menggelikan kontradiksi tersebut. Sungguh benar-benar sebuah dagelan yang tidak lucu bahwa satu akun menuliskan 2 hal yang bertentangan dengan intonasi yang sama-sama tegas dan sangat meyakinkan.

Indikasi inkonsistensi ini ternyata juga tercium oleh beberapa media, mereka mulai membahas perang twit antara beberapa pendukung Jokowi-Ahok dan @TrioMacan2000. Beberapa media tersebut juga mempertanyakan perubahan drastis pada 'arah angin' yang dihembuskan @TrioMacan2000 mengenai kedua kandidat tersebut. Pertanyaan nya, ADA APA INI?

Saya mencoba menganalisis sendiri fenomena ini, saya coba cek ke menu 'Favourite' pada akun @TrioMacan2000 yang berisi kultwit nya terdahulu, namun aneh nya kutwit tentang kebusukan Foke tiba-tiba sudah tidak ada lagi, untung nya ada sebuah website yang bernama chripstory.com yang bisa menyimpan kultwit meski akun yang menulisnya sudah menghapusnya. Saya tka habis akal, beberapa hari lalu saya coba konfirmasi dengan cara mentwit langsung ke akun @TrioMacan2000 dengan mencantumkan beberapa kultwit nya yang menyerang Foke beberapa waktu lalu dan mempertanyakan inkonsistensi tersebut. Hasil nya, bukan jawaban yang saya dapat, akun saya justru di blokir oleh @trioMacan2000!!Hahahahahaha...ini jadi semakin menggelikan lagi.

Lalu kita tertuju pada satu pertanyaan, APA MOTIF NYA? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kita kembali ke beberapa waktu lalu, saat dimana Tim-Ses Foke mendeklarasikan 'perang' terhadap Jokowi menjelang putaran ke-2. Dalam salah satu pernyataan nya, Timses Foke mengatakan mereka akan sangat serius 'menggarap' perang di dunia maya untuk meraih simpati pemilih antara lain dengan cara memobilisasi dukungan lewat website dan jejaring sosial. Apakah cuma itu? Tentu tidak. Anda, saya dan semua kompasianer mungkin sudah maklum mengenai sepak terjang timses foke dalam bentuk propaganda berupa pembuatan puluhan(bahkan mungkin ratusan) akun 'klonengan'(akun palsu) yang digunakan untuk mengarahkan opini para pembaca dan komentator artikel dan berita online serta bertugas menulis berbagai opini sesat di Kompasiana yang data dan informasi nya tak bisa dipertanggungjawabkan. Ya, itulah pemikiran saya sampai hari kemarin. Namun ternyata perang yang ditabuh oleh Timses Foke jauh lebih dahsyat dari itu, saya sekarang mulai mencurigai bahwa akun @TrioMacan2000 dan beberapa akun lain yang berafiliasi dengan nya sudah 'terkooptasi' oleh kepentingan politik pencitraan Foke dan pembunuhan karakter Jokowi-Ahok. Baca tulisan saya sebelum nya "Dana Pemenangan Foke Nyaris Tanpa Batas?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun