Mohon tunggu...
hamba allah
hamba allah Mohon Tunggu... Operator - jiwa jiwa terbaik adalah mereka yang rela melan rasa sakit dan menghindari orang lain merasakannya

biar kecil asal manfaat , daripada banyak malah jadi beban akherat

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sejarah Serta Memahami Outbond untuk Motivasi

11 Januari 2022   07:19 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:04 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejarah Serta Memahami Outbound Untuk Motivasi

" Apabila kamu mau perihal yang biasa hingga jalani dengan metode biasa. Tetapi apabila kamu mau suatu yang luar biasa, hingga lakukanlah dengan metode yang luar biasa." Kalimat tersebut kerapkali digunakan selaku motivasi untuk orang- orang yang mau mencapai kesuksesan dalam karir ataupun hidupnya. Serta kalimat itu pula lah yang jadi motivasi untuk Kurt Hahn, seseorang masyarakat Jerman yang sempat hadapi perjuangan lolos dari maut bersama ABK- nya, kala menempuh misi pelayaran mengarungi samudera tahun 1940.

Dikala itu kapal layar yang mereka tumpangi diterjang badai hebat. Tetapi Hahn selamat sebab kru ABK yang dipimpinnya sanggup memerankan guna tiap- tiap dengan optimal.

Berkat komunikasi yang harmonis serta perasaan senasib, regu jadi lebih solid sehingga sanggup menyelamatkan kapal mereka.

Hahn mengambil hikmah dari pengalamannya tersebut kalau team work serta solidaritas yang baik hendak sanggup mengalami tantangan sebesar apapun. Hahn kemudian mengadakan kursus sepanjang sebulan penuh dalam mendidik pelaut muda Inggris dari suatu industri pelayaran yang lagi kehabisan kegigihan buat bertahan dari peperangan serta seringnya peristiwa kapal karam. Aktivitas yang berlangsung diatas kapal yang berlayar seperti itu yang melahirkan kata Outbound. Mereka mempunyai Kerutinan memperingati selebrasi dengan meneriakkan Outward Bound sembari melemparkan topi keatas, kala kapal keluar dari wilayah pelabuhan. Sebutan Outward Bound yang maksudnya keluar dari keterbelengguan ataupun aturan- aturan pelabuhan mengarah kebebasan tanpa ketentuan dari pelabuhan tersebut setelah itu dipakai oleh Kurt Hahn selaku nama industri yang dia dirikan di Inggris.

Kurt Hahn ialah seseorang tokoh pembelajaran yang mendirikan Salem School di Jerman pada 1914-- 1934 dengan misi membangun kepribadian lewat pembelajaran. Aktivitas menantang serta akademis diterapkan dalam pembelajaran tersebut yang

menempatkan penekanan lebih besar pada aktivitas raga yang non- kompetitif dan bentuk- bentuk demokrasi dari kerjasama sosial. Pelaksanaan tata cara pembelajaran tersebut berbeda dengan sekolah- sekolah Jerman konvensional, dimana Hahn mendapatkan idenya dikala masih duduk di bangku SMU. Dia menghabiskan liburan masa panas bersama sahabatnya dari sekolah universal bahasa Inggris Abbotsholme dengan berdiskusi menimpa sistem pembelajaran. Disitulah Hahn terobsesi oleh pembelajaran yang diterapkan oleh Plato serta Baden Powel( ayah kepanduan).

Tata cara Hahn berikutnya diteruskan oleh Josh Miner yang bawa masuk Outward Bound ke Amerika pada tahun 1960. Masyarakat Amerika yang bekerja di Gordonstoun School pada tahun 1951-- 1952 selaku Direktur aktivitas itu setelah itu mendirikan Outward Bound School di Colorado tahun 1962. Dari sinilah tata cara Hahn tumbuh pesat sampai masuk ke Indonesia pada tahun 1990.

Outward Bound Indonesia( OBI) secara formal didirikan pada tahun 1990 oleh Djoko Kusumowidagdo serta langsung menemukan reaksi positif dari warga dengan banyak bermunculan lembaga seragam yang salah satunya melenyapkan kata' ward' sampai terbentuk sebutan Outbound hingga saat ini. Berikutnya banyak sebutan yang digunakan antara lain kegiatan luar ruangan, adventure, outdoor training, dll. Salah satu kegiatan yang menempel dengan sebutan outbound merupakan flying fox, suatu game ketinggian yang banyak digemari. Saat ini flying fox jadi identik dengan aktivitas outbound.

Selaku aktivitas yang telah banyak diselenggarakan komunitas ataupun industri, saat ini outbound diketahui selaku suatu pendidikan ataupun motivasi buat membentuk kepribadian seorang ataupun team work. Didalamnya ada bermacam tipe simulasi ataupun game yang dapat melatih

kesabaran, kemandirian, empati, keahlian berbicara, kepemimpinan, tanggung jawab, dsb. Ukuran alam selaku obyek pembelajaran bisa jadi fasilitas yang mencukupi sekalian tempat bermain yang mengasyikkan

dengan bermacam metodenya.

Bersamaan berjalannya waktu, aktivitas outbound pula memasuki selaku salah satu tata cara pendidikan luar sekolah yang antara lain bertujuan buat tingkatkan kreatifitas, atensi, bakat serta mengasah kemampuan diri para siswa.

Banyak komentar yang mengelompokkan aktivitas outbound jadi sebagian tipe, tetapi biasanya bila dilihat dari aktivitasnya, outbound dibagi jadi 2 ialah:

Fun Outbound yang diisi dengan permainan ringan baik di alam terbuka ataupun hall ataupun aula. Tipe permainannya umumnya lucu serta tidak memakai tantangan raga yang sangat besar. Outbound tipe ini sesuai buat partisipan umur sekolah serta diatas 40 tahun.

Outbound Training merupakan aktivitas outbound yang membutuhkan faktor serta tantangan raga yang lebih besar dengan prinsip menyatu dengan alam setempat. Outbound tipe ini umumnya diisi dengan survival permainan, adventure, jungle survivel, hiking, highrope, dll. Partisipan wajib siap dengan bermacam suasana yang susah serta penuh tantangan alam. Buat menggelar outbound tipe ini, diperlukan pengajar/ instruktur yang memahami medan serta modul.

Dari kedua tipe diatas, modul outbound umumnya mencakup 3 bagian ialah:

Ice Breaking( mencairkan atmosfer): game buat membongkar atmosfer yang

dapat diucap pula selaku perkenalan

ataupun pemanasan. Dalam tahap ini para partisipan diharapkan lebih memahami antara partisipan yang satu dengan yang yang lain.

2. Communication( komunikasi): partisipan hendak dikoordinasikan dalam suasana permainan- permainan yang menarik sehingga tidak membosankan. Dengan berbicara, bisa membangkitkan rasa yakin terhadap rekan serta kelompoknya.

3. Team Build: game yang bertabiat menghibur dan mengarahkan kepada partisipan menimpa bermacam pengetahuan yang cuma dapat diperoleh lewat pengalaman sendiri. Dengan game ini, hendak memperkaya pengetahuan sekalian membagikan motivasi kepada para pesertanya

Dengan menjajaki aktivitas outbound, diharapkan para partisipan bisa mempunyai perilaku serta kepribadian yang lebih baik misalnya jadi lebih kreatif, mandiri, disiplin serta bertanggung jawab. Revisi kepribadian tersebut hendak mendatangkan banyak khasiat untuk kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun