Mohon tunggu...
Erza Aldis
Erza Aldis Mohon Tunggu... Lainnya - Tinta Hitam Si Tuan Omong Kosong. Mencoba Meng-Ada Dalam Ketiadaan

Jalan sunyi tanpa tepi bagi seorang pemimpi Mencoba merajut asa dengan karya Teruslah berkarya hingga Tuhan mengatakan cukup. waktu nya pulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikayat Hidup

2 Maret 2021   18:57 Diperbarui: 6 Februari 2023   04:08 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pisau takdir masih terus mengukir

Menggores kenyataan dalam kehidupan

Mencongkel paksa peti yang telah lama terkunci

Memori-memori masa lalu pun terbuka kembali

Begitu panjang kisah-kisah yang telah terlewati

Lika-liku jalan setapak kehidupan telah di lalui

Rangkaian tragedi telah menerpa dan menempa

Mendidik dan mendewasakan diri ini 

Seiring bergulirnya sang waktu

Perjalanan kembali terhenti di sebuah titik terendah. Ttik dimana kehidupan terasa sangat menyebalkan, membosankan, tak berguna dan sia-sia

Entah mengapa

Harmoni kehidupan kadang terdengar sumbang

Menumbangkan harapan dengan membenturkan kenyataan

Orkestra panggung sandiwara kehidupan sudah dimainkan

Tak mungkin untuk di hentikan 

Perjalanan harus tetap di lanjutkan

Lakon harus tetap dilakonkan

Menyerah pun tiada guna

Menyerah juga bukan pilihan karena hidup terus berjalan

Permainan harus tetap dimainkan dan harus diselesaikan

Berilah sedikit jeda

Ambil waktu sejenak untuk menarik nafas panjang

Kembali merenungkan dan mensyukuri semua yang sudah terjadi dan terlewati

Sebelum kembali menyusuri gelapnya jalan kehidupan ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun