Katamu aku adalah senja yang selalu kau rindu
Katamu cintamu pada diriku tanpa karena
Namun Mengapa sekarang kamu menuntutku untuk mengada
Jika pada akhirnya kau yang tak sanggup untuk setia
Mengapa tidak sedari dulu saja kau ungkap itu padaku
Kisah kita sudah terlanjur terbangun megah
Lalu untuk apa semua ini jika akhirnya kau goyah
Hanya omong kosong belaka
Aku tutup buku ini
Aku titipkan pilu dan ku utarakan luka
Pada rintik hujan yang kian menderuÂ
Dan perlahan pula menelan sang senja
Tak kan kau lihat lagi senja yang dulu kau rindu itu dan tak kan ada senja yang akan mengganggumuÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H