Hal tersebut diatur dalam pasal 2 ayat 2 statuta PSSI yang bunyinya "PSSI merupakan perkumpulan independen berbentuk badan hukum berbasis anggota yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, terdaftar di Jakarta, dan berdiri untuk jangka waktu yang tidak terbatas". Artinya, terbuka dan tidaknya haknya PSSI.
Pemerintah tidak berhak ikut campur terlalu dalam pengurusan PSSI karena pengabdian utama mereka adalah pada FIFA. PSSI akan menuruti aturan pemerintah apabila peraturan pemerintah itu tidak bertentangan dengan aturan FIFA. Apabila ada peraturan pemerintah yang bertentangan dengan peraturan FIFA dan PSSI menuruti pemerintah, maka hal tersebut merupakan intervensi pihak ketiga yang berdampak turunya sanksi FIFA.
Bahkan jika terjadi korupsi ditubuh PSSI yang sumber dananya dari Non APBN atau Non APBD yang didapat dari usaha PSSI sendiri, pemerintah tidak berhak menindak, karena itu urusan internal PSSI kecuali ada pihak yang dirugikan melapor sebagai tindak pidana penipuan.
Hubungan yang tercipta antara pemerintah dengan PSSI adalah suatu hubungan horisontal dimana PSSI merupakan mitra kerja pemerintah yang independen dalam melakukan tugas pengelolaan sepakbola.
Pemerintah atau Negara hanya bisa mencabut izin, memberikan izin dan menjatuhi hukum pidana kepada pengurus PSSI apabila terbukti melanggar hukum negara kesatuan Republik Indonesia.
Sebetulnya, PSSI sudah ada Auditor independen yang melakukan Audit terhadap rekening PSSI dan Komite Disiplin yang dapat menindak pengurus PSSI yang nakal.
Auditor independen sampai saat ini kinerjanya belum terlihat. Auditor Independen sendiri ditunjuk oleh Kongres melakukan audit terhadap rekening PSSI yang disetujui oleh Komite Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi dan menyampaikan laporan atas hal tersebut kepada Kongres. Auditor tersebut ditunjuk untuk masa 1 (satu) tahun. Mandat ini dapat diperpanjang.
Intinya, kunci penyelesaian masalah yang ada di dalam sepakbola Indonesia berada pada Internal PSSI. Struktur organisasi PSSI harus dibenahi. Tugas pokok dan fungsi disetiap organ harus ditambah dan rubah supaya ada check and belance. Beberapa organ harus punya independensi sendiri-sendiri.
Bagus kalau nantinya setiap organ itu saling mengkritisi satu sama lain. Walaupun harus merubah statuta, tetapi ini efeknya jangka panjang. Jika check and balance distiap organ itu berjalan, PSSI akan menjadi jauh lebih baik dan dapat menghasilkan prestasi yang di inginkan penikmat sepakbola Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H