Mohon tunggu...
Raden Ilham Purnama Sadik
Raden Ilham Purnama Sadik Mohon Tunggu... -

Siswa SMPN 31 Bandung // Pembuat AyasyaROM (ROM Khusus Andromax C1 & C3) // Ingin Jadi Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pertemuan Mengubah Hidupku

26 Maret 2016   14:32 Diperbarui: 26 Maret 2016   14:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Suatu Hari,Bel masuk berbunyi di sekolah,siswa masuk ke kelasnya masing masing.Terkecuali Udin yang terkenal sebagai orang yang sering terlambat masuk.Lalu Bu Dona masuk ke kelas dan mengadakan ujian.

"Hari ini ada ulangan,tutupi dengan buku kosong,awas Esai!"

Siswa pun mengerjakan soal dengan tenang,terkecuali Udin yang sesekali melihat kunci jawaban,seusai ujian hasilnya disamakan dengan jawaban milik guru.Udin salah semua,Lube hanya dua soal yang terjawab betul,dan yang tertinggi bisa saja Encep.Seusai pelajaran Bu Dona,masuklah Pak Amir.Ya,walaupun ada sedikit insiden jatuhnya barang yang dibawa kedua guru tersebut.Mereka pun disoraki semua siswa.Seusai pelajaran Pak Amir,bel pulang pun berbunyi.

Pada Siang hari,Udin Dan komplotannya yang bernama Blek'daks berkumpul di basecamp mereka yang disebut KOBe (Kingdom Of Blek'daks).Namun,ketika Udin dan Encep menuju Basecamp ia melihat ada dua anak sekolah dasar yang membawa perhiasan,mereka langsung menghampiri kedua anak SD tersebut dan merampas perhiasannya.Setelah merampas perhiasan milik kedua anak SD tersebut,Udin dan Encep pun kembali ke Basecamp.

"Hei Daks,Lihat Saya bawa apa ini" Kata Udin

"Wah,Perhiasan! Kita jual yuk buat pesta miras!" Kata Ncun

Lalu Lube dan Ncun pergi ke toko emas ciwawa untuk menjual perhiasan tersebut,walaupun harganya harus sedikit turun mereka kembali membawa uang yang banyak.Kemudian Udin dan Encep pergi ke toko banteng untuk membeli benda haram terebut.Ketika pesta dilakukan,aksi mereka diketahui oleh warga yang melintas.Lalu kedua warga itu memfoto aktivitas mereka dan melaporkannya ke petugas yang berjaga di pinggir jalan.Kemudian Polisi menggerebek pesta miras tersebut.Udin melarikan diri dan teman temannya ditangkap dan digiring polisi,Udin kini tidak memiliki kawan lagi,ia melamun dalam sunyi sehingga papadari muncul dan membawanya ke tempat entah itu dimana.Disana,Udin melihat efek buruk setelah menghisap nerkoba dan meminum miras.Ia tersadar dari lamunannya dan menghancurkan basecampnya dan benda haram tersebut.Ia memakai peci sebagai tanda bahwa ia telah taubat.

Cerita ini mengajarkan kita agar jangan mendekati miras dan narkoba

Cerita ini dibuat oleh teman saya (kebetulan Kelompok drama Bahasa Indonesia di kelas saya),diketik ulang ke kompasiana oleh saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun