Mohon tunggu...
mohamad ahsan
mohamad ahsan Mohon Tunggu... lainnya -

menyukai membaca,suka berkarya,enjoy buat jadi sahabat diskusi atau curhat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pemimpin Muda Pada Isyarat Semesta

1 Mei 2012   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang mana….?

Menetak batu kesalahan

Dan menemukan butir kebenaran

Atau

Mengayak pasir dan lumpur nista

Dan mendapatkan endapan emas kemuliaan



Apa benar…?

Menorehkan cita pada selembar kesucian

Dengan meneteskan tinta hitam dari cawan kemunafikan

Atau

Melumuri kanvas untuk keindahan

Dengan beragam noda berwarna



Makna apa…?

Menyiramkan air kebenaran

Pada noda noda kesalahan

Atau

Menyalakan lilin pencerahan

Pada gulitanya kegelapan

Atau

dibenamkanya biji dan tunas kemakmuran

Pada tanah hitam legam



Sudah banyak sungai dan batu di gerus

Untuk menemui kemuliaan

Sudah banyak pohon tumbang

Untuk menjadi secarik kertas tempat hukum di torehkan

Sudah banyak ulama di siramkan

Untuk membersihkan noda kesalahan

Sudah ribuan ilmuwan di lelehkan

Demi menjadi lilin penerang

Sudah berusaha petani fengan tangannya

Menembangkan lagu untuk padi-padi



Setiap pribadi mencari jalanya demi negri ini

Tuhan kami butuh pemimpin…………………

#baru bergabung dng kompasiana mohon bantuanya trimakasih


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun