Mohon tunggu...
Bagus K. Anand
Bagus K. Anand Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa, penikmat kopi, perokok pasif, pecinta reggae, penghobi ngartun, pecinta damai. bagus.k.anand@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hei Bung, Indonesia Belum Merdeka!

17 Agustus 2016   07:09 Diperbarui: 17 Agustus 2016   08:16 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Frontroll.com

Tepat hari ini, Sang Founding Father dan membacakan sebuah proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaaan Timur Nomor 56 Jakarta Pusat, dengan gagah, dan semangat berapi-apinya. Tujuh belas Agustus ’45 merupakan hari kemenangan Indonesia, walaupun setelah itu penjajah dengan gagah menjajah Indonesia kembali. Penjajah ya pasti tak rela kalau Indonesia merdeka, Pertempuran pun terjadi lagi seperti tanpa ada proklamasi.

Tapi, janganlah memandang sebelah mata penjajah yang menjajah Indonesia. Karena Penjajah, masyarakat Indonesia dapat bersatu walaupun beda bapak ibu. Bayangkan jika tidak ada penjajah, masyarakat Indonesia mungkin saling bunuh membunuh karena perbedaan suku, budaya. Mungkin…..

Terima kasih penjajah !

Peringatan hari proklamasi ataupun kemerdekaan Indonesia pun selalu diperingati oleh masyarakat Indonesia setiap tahun dengan penuh suka cita(ta), walaupun ya juga ada sedikit duka. Upacara di sekolah-sekolah selalu diadakan tidak seperti upacara bendera biasanya. Kalau biasanya Pembina upacara hanya berpakaian seragam keki, hari ini Pembina berpakaian jas, sehingga terlihat tampan dan menawan. Tak lupa berbagai lomba khas 17-an yang mengandung makna gotong-royong. Mulai dari lomba balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, hingga makan teman, eh…..

Tapi apakah benar Indonesia memang sudah benar-benar merdeka ?

Kalau merdeka dari penjajah, okelah. Tapi kalau bidang ekonomi, politik, sosial budaya, apa benar memang sudah ? Hanyalah Tuhan yang benar-benar tahu !

Bagi saya yang mungkin khilaf, Indonesia belum merdeka.

Masih banyak rakyat miskin yang harus membanting tulang dengan keras untuk mencari sesuap nasi dan mencari nafkah, langit menjadi atap rumahnya, dan lantainya terbuat dari tanah maupun aspal. Tentu saja Indonesia belum merdeka Bung !

Masih banyak tikus dan celeng berdasi maupun berkeki yang selalu menggerogoti uang rakyat, dan menambah anggaran untuk hidupnya sendiri. Inilah sebuah fakta yang mungkin tidak bisa dibantah dalam kehidupan Kita.

Masih banyak produk asing yang menguasai pasar Indonesia, produk Indonesia pun kalah saing dengan segala keterbasan yang dimiliki. Dan juga makanan barat yang seperti sphagetti, burger, steak, beer yang dianggap lebih mulia daripada telo, getuk, klenyem, tiwul, karak, dll. Sungguh sangat memprihatinkan bila makanan original Indonesia hanya tinggal kenangan, boro-boro bentuknya, namanya saja nggak tau kok. MasyaAllah….

Masih banyak music asing seperti rock, jazz, RnB, yang dianggap lebih seksi daripada music keroncong, musik dangdut, bukan biduan nya lho !

Masih banyak gaya pakaian luar yang dianggap lebih mempesona bagi yang memakainya daripada jarik, lurik, kebaya, dan konde.

Dan masih banyak apapun dari luar yang dianggap lebih ++ daripada Indonesia punya !

Mungkin merdeka dalam benak Kita hanya sebatas bebas dari penjajah, tapi merdeka sebenarnya lebih dari itu. Banyak hal kecil yang menjadi hal penting tentang apa itu merdeka. Peringatan 17 Agustus 1945 bagi saya hanyalah memperingati hari proklamasi dan bukan hari kemerdekaan.

Mari Kita merenung dan memikirkan sudahkah Indonesia merdeka ?

Khatulistiwa, 17 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun