Sekarang pun becak sudah mulai jarang untuk mengangkut penumpang, melainkan barang-barang muatan seperti hasil belanjaan, kulkas, rumput ternak, bahkan saya pernah menemukan becak yang mengangkut kambing.
Walaupun becak masih lumayan banyak ditemukan, khususnya tempat wisata dan pasar tradisional, tapi tak jarang juga dari mereka yang harus menunggu penumpang ber jam-jam di bawah terik matahari, bahkan tak jarang juga dari mereka harus pulang dengan tangan kosong.
Bagi mereka, untuk mencari sesuap nasi pun telah susah,
Apalagi harus membiayai anak-anaknya sekolah.
Untuk mencari pekerjaan lain juga susah,
Mau tak mau ya harus mengayuh becak untuk mencari nafkah.
Becak, riwayatmu kini…..
Siapkah kita untuk menghidupkan kembali ?
Â
Nusantara, 11 Desember 2015
Â
Referensi :Â
https://id.wikibooks.org/wiki/Profil_Becak_di_Indonesia/Sejarah_perkembangan_becak_di_IndonesiaÂ